Puluhan Ormas Kabupaten Karawang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Komunis Karawang, menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Rencananya, besok, Jum'at (3/7), mereka akan menggelar aksi damai di gedung DPRD Kabupaten Karawang.
Aksi akan dimulai tepat pukul 13.00 WIB, dengan melakukan pawai dari Al Jihad Islamic Center ke gedung DPRD, sambil berorasi.
"Aksi besok fokus menolak RUU HIP, sebagaimana yang terjadi dibanyak wilayah. 500an orang perwakilan dari 73 organisasi se- Kabupaten Karawang akan hadir untuk aksi besok," Ungkapnya Cepyan Lukmanul Hakim sebagai Juru Bicara dalam acara Konferensi Pers, di Gedung Rapat Islamic Center Al Jihad Karawang, Kamis (2/7).
Menurut Cepyan menegaskan, pihaknya akan menggelar aksi dengan damai dan murni menyuarakan aspirasi masyarakat.
"Kami akan longmarch dan tidak ada dialog dengan DPRD. Aksi kami adalah aksi damai, dan tidak ada bakar -bakaran,"tandasnya.
"Dan kami tidak ada agenda politik apapun, dan konferensi pers ini digelar, karena kami ingin kondusif," lanjutnya.
Untuk itu, Cepyan menjelaskan, pihaknya telah membuat sejumlah aturan dalam menjalankan aksi, diantaranya, menggunakan pakaian berwarna putih, dilarang menggunkan atribut partai politik, dilarang melakukan pengrusakan atribut partai dan fasilitas umum, dilarang berkata kotor , menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan covid-19.
"Insya Allah aksi ini akan berjalan dengan damai dan lancar, dan siapapun yang menganggu jalannya aksi , itu adalah oknum dan kami akan serahkan sendiri kepada pihak yamg berwajib," singkatnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Karawang, Taufik Ismail nampak hadir dalam kegiatan konferensi pers tersebut, duduk berdampingan dengan para tokoh Aliansi Masyarakat Anti Komunis Karawang menegaskan jika pihaknya mendukung aksi besok tersebut.
"Saya paham mengenai aksi damai tolak RUU HIP ini adalah bentuk kecintaan terhadap Pancasila. Namun saya berharap tetap nasionalisme negara kita harus terjaga," kata Taufik mengawali pembicaraannya.
"Saya menghargai silahkan jika ada demo, hanya saya menitip jangan sampai ada provoksi membakar bendera partai," ujarnya memohon.
Taufik pun membantah sejumlah isu yang diduga merugikan partainya dan menegaskan tidak ada aksi tandingan dari PDIP.
Ia menjelaskan laporan pihaknya kepada Polres Karawang beberapa waktu lalu adalah merupakan aksi serentak disetiap daerah , ke Polres masing - masing Kabupaten/ Kota.
"Ketika ada pembakaran bendera partai seperti itu tentu saja kami serentak melaporkan ke Polres di masing - masing daerah, Dan Jika memang ternyata didalam PDIP ada unsur komunis, saya sebagai ketua partai akan menjadi orang pertama yang akan keluar dari parai tersebut," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved