Khawatir api di Gunung Tangkuban Parahu tidak terpadamkan, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Adapun permintaan bantuan yakni helikopter.
Permintaan tersebut sangat realistis. Sebab, lokasi kebakaran di Gunung Tangkuban Parahu sulit diakses kendaraan.
Menurut Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, jalur menuju titik api hanya bisa diakses dari perkebunan Sukawana dan harus menggunakan kendaraan off road.
"Kami mohon bantuan pemadaman api melalui udara kepada BNPB agar kebakaran segera teratasi. Suratnya sudah ditandatangani dan dikirim," kata Ade di Kantor Pemkab Bandung Barat, Kamis (5/9).
Dibeberkan Ade, mengingat sulitnya akses menuju titik api pemadaman terpaksa hanya dengan cara manual, sehingga bantuan pemadaman memakai jalur udara oleh BNPB sangat dibutuhkan.
"Sampai saat ini upaya pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait masih dilakukan dan terkendala akses jalan yang tidak bisa dilalui oleh mobil pemadam kebakaran," ungkapnya.
Sementara, Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat mengungkapkan luas area hutan yang mengalami kebakaran di kawasan Gunung Tangkuban Parahu mencapai kurang lebih lima hektare.
"Titik api saat ini sudah mulai berkurang dan mengecil," terang Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Meidi saat dikonfirmasi.
Diketahui kebakaran di Gunung Tangkuban Parahu pertama kali muncul pada Rabu (4/9) sekira pukul 09.20 WIB. Sejak kejadian, petugas dibantu masyarakat turun tangan agar kebakaran segera bisa teratasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved