Rencana reshuffle kabinet untuk memperbaiki penanganan pandemi Covid-19 yang semakin hari belum menunjukkan perbaikan harus segera dilakukan Presiden Joko Widodo.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (19/9).
Menurutnya, kinerja menteri terkait yang mengecewakan sudah seharusnya diganti alias dicopot.
"Performansi kinerja mengecewakan Presiden, terlebih secara terbuka Presiden berulang kali sampaikan keluhan, maka reshuflle seharusnya tidak perlu ditunda," kata Dedi Kurnia.
"Membaca kondisi pandemi yang tidak kunjung melandai, Presiden seharusnya lakukan reshufle," sambungnya.
Dedi mengatakan, Presiden Jokowi sudah sangat menggangu menteri-menteri yang berkinerja mengecewakan. Mengingat, penanganan pandemi di tanah air harus ditingkatkan.
"Ganti menteri yang seharusnya berkontribusi pada penanganan pandemi tetapi tidak perform," ujar Dedi Kurnia.
Selain itu, Dedi menilai, bangsa ini memiliki tokoh potensial yang sangat banyak. Sehingga, Jokowi tidak akan kehabisan pilihan.
IPO, kata Dedi, mengusulkan agar menteri-menteri terkait yang seharusnya memiliki tanggung jawab dalam penanganan Covid-19 dan tidak menunjukkan performa, sepatutnya direshuflle.
"Paling berpengaruh terhadap upaya penanganan Menkes, Menaker, Mensos, dan Mendikbud," ucapnya.
Kendati begitu, Dedi mengatakan hal tersebut tergantung Presiden Jokowi yang mempunyai hak prerogatif penuh untuk melakukan reshuffle kabinet.
"Tapi kembali lagi, itu hak Presiden," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved