Proses penghitungan suara Pemilu 2024 di Kecamatan Andir, Kota Bandung berjalan kondusif dan transparan. Keberhasilan tak lepas dari kinerja Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Andir dalam melakukan pengawasan.
Mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS), Panwascam Andir menyiagakan para petugas Pengawas TPS (PTPS). Pun di tingkat kelurahan dan kecamatan, pengawasan pemungutan suara dilakukan ketat.
“Alhamdulillah penghitungan suara pada bulan Februari di Andir mulai dari TPS hingga kecamatan tergolong kondusif dan tidak banyak dinamika,” ujar Ketua Panwascam Andir, Bily Nirwan, Kamis (25/4).
Dalam penghitungan suara, Bily tak memungkiri prosesnya bisa memakan waktu lama. Bahkan dari 6 kelurahan di Kecamatan Andir, ada 1 kelurahan yang butuh waktu 5 hari untuk proses penghitungan suara.
“Awalnya ada dua panel, tapi karena takut memakan waktu banyak, diubah menjadi tiga panel. Memang ada 1 kelurahan yang bisa makan waktu sampai 5 hari, ada yang hanya tiga hari,” terang Bily.
Bily mengungkap, lamanya proses penghitungan suara lantaran ada perbedaan data antara C.Hasil dengan yang didapat peserta pleno. Sehingga, harus dilakukan buka kotak suara untuk proses sinkronisasi data.
“Ketika C-Hasil besar dengan saksi lebih banyak yang harus diluruskan, berarti harus buka kotak dan buka kotak itu sampai 15 menit. Kalau tidak ada perbedaan, maka lebih cepat pindah TPS,” tutur Bily.
Kendati demikian, Bily menyebut buka kotak suara menjadi strategi untuk mencari titik temu. Artinya, perbedaan data antara C.Hasil dengan para peserta pleno bisa langsung disinkronkan secara transparan.
“Ketika ada perbedaan antara saksi dengan C-Hasil besar, kita langsung buka kotak dan rata-rata semua permasalahan itu di sana. Jadi semua perbedaan suara bisa sinkron setelah buka kotak,” ucap Bily.
Senada, Koordinator Divisi Penindakan dan Penyelesaian Sengketa (Kordiv P2PS) Panwascam Andir, Farhan Bahrul Ilmi mengatakan, keberhasilan pemungutan suara karena sinergi antara Panwascam dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan TNI-Polri berjalan baik.
Bahkan saat ada ketidaksinkronan suara dalam proses penghitungan, kata dia, PPK Andir memanggil Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk dapat menjelaskan kronologi yang terjadi di TPS.
“Kita pun memberi bekal maksimal kepada setiap PTPS. Ketika ada kesalahan KPPS, PTPS selalu responsif menyelesaikan masalah, memberikan saran perbaikan di Sirekap untuk diperbaharui,” kata Bahrul.
Atas dasar itu, Bahrul mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang turut terlibat menyukseskan Pemilu 2024. Ia berharap, keberhasilan tersebut terus berlanjut dalam pelaksanaan pemilu di masa mendatang.
“Tentunya, kami mengapresiasi pihak-pihak yang selama Pemilu 2024 telah bersinergi dengan kami, baik itu PPK, TNI-Polri dan semua pihak terkait,” pungkas Bahrul.
© Copyright 2024, All Rights Reserved