Para alumni SMAN 4 Bandung yang tergabung dalam Pengurus PASMANOP (Persatuan Alumni SMAN 4 Bandung) menggebrak dengan aksi nyata di tengah gejolak harga kebutuhan pokok. Acara Pangan Murah (GPM) yang digelar pada hari Jumat (22/3) di Wisma Taruna disambut antusias oleh ribuan warga Bandung.
Semarak GPM sudah terasa sejak pagi hari. Ribuan warga, tak hanya alumni SMAN 4 Bandung, tapi juga masyarakat sekitar Wisma Taruna dari RW 05 dan 06 Kecamatan Lengkong Besar, rela mengantri sejak sebelum pukul 8 pagi. Antusiasme ini tak sia-sia, berbagai produk kebutuhan pokok seperti minyak goreng, telur, dan beras ludes terjual dalam waktu kurang dari 3 jam!
"Bahkan, banyak yang sudah mengantri sejak sebelum pukul 8 pagi di sekitar lapangan parkir Wisma Taruna. Padahal acara baru dimulai pukul 8 pagi hingga 11 siang," ungkap Ketum Pasmanop, Iwan Setiawan dalam keterangan tertulisnya.
Lebih dari 100 liter minyak goreng, termasuk minyak goreng premium, disediakan oleh Bulog dan pelaku usaha lainnya. Begitu pula telur dan beras, di mana 2 ton beras Bulog dan 1 ton beras premium tak luput dari serbuan pembeli. Gula, terigu, daging, sayuran, buah-buahan, produk olahan ikan, dan berbagai produk lainnya pun tak luput dari antusiasme warga.
Ketua RW 05 mengutarakan apresiasinya yang tinggi terhadap kegiatan GPM ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin, bahkan lebih sering lagi, oleh PASMANOP karena sangat membantu meringankan beban warga di tengah melambungnya harga kebutuhan pokok saat ini.
Harapan serupa juga disampaikan oleh para warga yang hadir. Namun, tak sedikit yang kecewa karena tak kebagian minyak goreng seharga Rp 14.000 dan beras Bulog seharga Rp 53.000. Bahkan beras premium seharga Rp 75.000 per 5 kg pun tak luput dari kekecewaan mereka. Harapan untuk penambahan stok di acara mendatang pun bergema kencang.
GPM ini merupakan hasil kerjasama apik antara PASMANOP dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat. DKPP, yang diwakili oleh Bapak Imron, pun tak ketinggalan memberikan apresiasi kepada panitia PASMANOP atas kelancaran penyelenggaraan GPM.
"Semula saya khawatir acara tidak berlangsung lancar karena PASMANOP baru pertama kali mengadakan acara besar seperti ini, apalagi mendatangkan warga dalam jumlah besar. Namun, alhamdulillah semua berjalan lancar, bahkan dengan panitia yang didominasi oleh ibu-ibu," ungkap Imron.
Apresiasi juga datang dari para pelaku usaha yang berpartisipasi dalam GPM. Pelaku usaha olahan ikan yang langsung didatangkan dari Cirebon dan Petani Milenial turut mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan kesiapan mereka untuk berkolaborasi di acara serupa di masa depan.
"Sebagai penanggung jawab GPM, saya juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman pengurus yang telah membantu terselenggaranya acara ini. Walaupun kita hanya mempersiapkannya kurang dari seminggu. Mohon maaf atas segala kekurangan serta apabila ada sikap dan lisan saya yang tidak berkenan," tutur Iwan Setiawan.
Suksesnya GPM ini menjadi bukti nyata semangat PASMANOP untuk membantu masyarakat. Tak hanya alumni SMAN 4 Bandung, tapi juga seluruh warga Bandung menjadi saksi nyata kepedulian dan kolaborasi yang terjalin erat dalam acara ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved