Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama 11 anak buahnya ditangkap diduga menggunakan sabu, Selasa (16/2) lalu. Oleh karenanya, Polres Garut gencar lakukan tes urine bagi anggotanya. Hal itu untuk memastikan tak ada anggota Polres Garut yang menggunakan narkoba.
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan bahwa sebelumya Senin (22/2) kemarin pihaknya menggelar tes urin bagi 50 personil Polres Garut secara acak. Dari 50 personil yang menjalani tes urine hasilnya negatif.
"Alhamdulillah dari 50 itu hasilnya negatif, kami lakukan tes urine secara acak termasuk saya sendiri ikut serta," ujarnya, Selasa (23/2).
Bukan hanya sekali, namun tes urine akan dilakukan tiap hari bagi seluruh anggota Polres Garut. Diharapkan pihaknya bisa mengetahui anggotanya yang biasa menggunakan narkoba.
"Mudah-mudahan tidak ada, jika ada nanti kami akan memberikan sanksi tegas," ujarnya.
Sementara itu Satuan Reserse Narkoba Polres Garut, terus melakukan upaya pengungkapan kasus narkoba di wilayah hukum Polres Garut. Hasilnya dua tersangka bandar dan kurir sabu-sabu berhasil diamankan petugas.
"Bandar dan kurir ini menyuplai para pengguna sabu-sabu di Kabupaten Garut, mereka termasuk "pemain" yang sangat licin dan rapi, " ucap Kasat Narkoba Polres Garut, AKP. Maolana.
Lanjut Maolana dari kedua tersangka, pihaknya berhasil mengamankan 16,22 gram sabu-sabu yang siap untuk di edarkan. Sementara saat ini pihaknya kembali berhasil menangkap pengguna sabu-sabu.
"Kami serius untuk peredaran sabu-sabu, sehingga anggota kami terus melakukan pengungkapan mulai dari pengedar hingga pengguna," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved