PD Aisyiyah maupun PD Nasyiatul Aisyiyah Garut seringkali berkolaborasi dengan pemerintah daerah, memberikan ide-ide baru serta memiliki beberapa program yang dilaksanakan di Kabupaten Garut khususnya mengenai kesehatan.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, saat memberikan sambutan pada acara Pengukuhan Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiyah Garut (PDNA) periode 2022-2026 di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu (17/12).
"Ide-idenya atas banyak hal yang terutama kalau dengan Dinas Kesehatan itu beririsan dengan program penyelamatan ibu hamil, ibu berhasil, dan bayi sama balita. Saya rasa itu sebuah sumbangsih yang sangat besar sekali bagi dunia kesehatan," ucap dr. Tri Cahyo.
Dalam kegiatan ini, ia mengingatkan di mana dalam berorganisasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya yaitu kuat dalam nilai-nilai agama dan menghargai keberagaman di Indonesia.
"Ketika kita ada disini, kita ada di Indonesia, ternyata yang ada di sekitar kita itu berbeda-beda, tentunya berbeda usia, berbeda ekonomi, berbeda profesi, berbeda kelompok, berbeda pilih politik dan berbeda-beda. Dan jika hati kita tenang, tenang itu maksudnya tenang melihat orang yang berbeda itu kita berhasil," ucapnya.
Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah nilai sosial. Ia menyampaikan, bahwa jangan sampai dalam organisasi hanya memiliki nilai keagamaan yang kuat dan keberagaman namun tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
"Jangan sampai kita hidup di menara gading sehingga saya senang sekali ketika PDNA punya program-program yang bersifat sosial wah hebat, jadi sudah melangit dan membumi, melangitnya dapet dan membuminya dapet juga," katanya.
Sementara itu, Ketua PDNA Kabupaten Garut, Nawangsih Fallah, menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan momentum yang selalu dilaksanakan 4 tahun sekali, namun karena terdapat pandemi Covid-19, pengukuhan ini tertunda hingga 2 tahun.
Nawangsih mengatakan, bahwa di periode baru ini dirinya bersama dengan rekan-rekannya merasa bangga dan bahagia atas adanya pengukuhan ini. Menurutnya, hal ini bukan hanya sebatas kehormatan tapi juga sebagai amanat yang sangat luar biasa bagi dirinya sebagai pimpinan PDNA Kabupaten Garut.
Ia menuturkan, ada beberapa program yang merupakan program turunan dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, salah satunya yaitu program PASHMINA (Pelayanan Remaja Milik Nasyiatul Aisyiyah).
"Tentunya ini juga menjadi akan pemicu kami bagaimana organisasi PDNA ini menjadi gerakan perempuan yang ramah anak, kemudian juga berawal daripada remaja tentunya juga kami ingin beredukasi dimulai dari remaja," ucapnya.
Selain itu, terdapat program lain yang bernama BUANA (Badan Usaha Milik Nasyiatul Aisyiyah), di mana dalam program ini pihaknya menggerakan kemandirian ekonomi Nasyiatul Aisyiyah yang ada di Kabupaten Garut. Tak hanya itu, PDNA Garut juga memiliki program yaitu perempuan perdamaian yang akan bekerja sama dan berkolaborasi dengan organisasi-organisasi lain, termasuk organisasi di tingkat nasional.
"Itu mungkin program-program yang akan kami galakkan kedepannya, juga untuk menguatkan bagaimana keluarga muda tangguh milik Nashiyatul Aisyiyah itu bisa terealisasikan," ujarnya.
Terakhir, ia mengajak kepada kader-kader Nasyiatul Aisyiyah untuk selalu berkiprah tidak hanya untuk organisasi namun juga untuk kemajuan diri sendiri.
"Bukan hanya menggerakkan organisasi tetapi juga bagaimana mereka punya nilai-nilai pribadi yang tentunya tadi secara aspek spiritual, secara aspek intelektual, secara aspek sosial emosional juga," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved