PD Pasar Bandung Bermartabat memperkirakan awal Desember pembenahan semi baseman Pasar Kosambi rampung, dengan demikian di penghujung tahun para pedagang korban kebakaran Mei lalu, bisa kembali berjualan.
Namun demikian pihak pedagang masih enggan menempati kios baru yang sudah dibangun pemerintah. Pasalnya mereka merasa keberatan dengan harga sewa yang ditetapkan pihak PD Pasar.
Salahsatunya Agus (35), pedagang peralatan rumah tangga di Pasar Kosambi dan sudah berjualan sejak 19 tahun yang lalu. Agus mengeluhkan biaya sewa kios yang ditetapkan oleh PD Pasar dinilai terlalu tinggi. Apalagi, mereka baru saja mengalami kerugian besar saat musibah kebakaran 6 bulan yang lalu.
"Pusing pedagang itu pindah kedalam lagi, modal lagi, uang lagi, bingung. Harusnya pemerintah ngasih harga murah, kalaupun tidak gratis juga gitu. Pertama harga murah dulu, kalau sudah rame stabil nanti naik gitu. Memang keterlaluan naiknya,"kata Agus saat ditemui di Pasar Kosambi, Rabu (27/11) kemarin.
Biaya sewa kios dan meja yang ditetapkan oleh PD Pasar yaitu berkisar antara 5-20 juta pertahun.
"Dulu (sebelum kebakaran) ngontrak murah sama yang punya Rp.15 juta satu tahun dua tempat, kalau dulu kan beli Rp.80 juta sampai 20 tahun sekarang mah katanya Rp.20-25 juta per-tahun,"lanjutnya.
"Kalau yang sayuran Rp.8 juta setahun, kalau punya saya gak tau Rp. 20-25 juta belum ada kepastian. Pas di tanya harga ke Wali Kota, Walikota suruh tanya ke PD pasar, PD pasar suruh ke Wali Kota di oper-oper belum ada kepastian. Di suruh cepet-cepet masuk kedalam tapi harga belum ada kepastian, seharusnya harga dulu berapa baru masuk,"keluhnya.
Agus mengaku, dirinya mengalami kerugian sebesar 700-800 juta. Namun Ia mengaku tidak mendapat sepeser pun bantuan, baik dari pemerintah maupun PD Pasar.
Selain Agus, pedagang sayuran Siti (55) juga mengeluhkan hal yang sama.
"Dulu mah gak sewa, tapi beli. Jadi dulu mah kita beli untuk 20 tahun gitu. Kalo sekarang mah harus sewa, bayar setahun sekali. Ada kabar katanya 5 juta, tapi kemahalan. Banyak pedagang yang ngeluh,"katanya.
Saat ditanya kapan pedagang sudah bisa masuk dan mulai berjualan di dalam Pasar Kosambi, dirinya belum mengetahui sebab belum ada waktu yang pasti diberikan oleh PD Pasar.
"Belum ada kepastian, tapi katanya awal Desember udah mulai masuk. Tapi kan sekarang belum beres semuanya." Ujarnya.
Dirinya berharap pemerintah bisa memberikan keringanan untuk biaya sewa. Ia mengaku, pasca kebakaran omset dari berjualan sehari-hari menurun sangat drastis sehingga tak punya cukup uang untuk biaya sewa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved