Pemkab Karawang membuat sebuah terobosan untuk menertibkan tawuran pelajar yang kerap terjadi. Bekerja sama dengan Polres dan Kodim setempat, Pemkab berencana akan mengkarantina para pelajar di Kodim 0604/Karawang jika kedapatan tawuran.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, pelajar yang dikarantina nantinya akan mendapat materi mengenai wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme. Dengan demikian, diharapkan angka tawuran pelajar bisa dimnimalisir.
"Harus ada efek jera kepada pelajar yang suka tawuran. Cara tersebut diharapkan bisa menekan angka tawuran di Kota Pangkal Perjuangan," ujar Cellica, Kamis (10/01).
Belum lama ini, ungkap Cellica, kembali terjadi tawuran pelajar yang melibatkan SMP Negeri 1 Telukjambe Timur dengan SMP Nusantara dan SMP Tunas Utama. Dalam peristiwa tersebut, seorang siswa SMPN 1 Telukjambe Timur mengalami luka bacok di bagian kepala.
Cellica menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menangani persoalan tersebut. Para pelajar yang terbukti melakukan tawuran dan setelah menjalani karantina, nantinya terpaksa akan dikeluarkan dari sekolah.
"Kami akan panggil para pengelola sekolah, orang tua pelajar yang terlibat tawuran agar hal ini menjadi perhatian mereka," ujarnya.
Di tempat sama, Komandan Kodim 0604/Karawang Letkol Inf. Medi Haryo Wibowo mengaku siap bekerja sama untuk menangani tawuran di Karawang. Pihaknya akan menggembleng siswa pelaku tawuran dengan aturan militer.
"Kami siap membantu dalam pelatihan disiplin. Kami juga akan meminta bantuan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut memberikan materi kepada para siswa yang dikarantina," kata Medi.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan, kepolisian telah mengamankan tiga orang pelaku pembacokan terhadap siswa SMP Negeri 1 Telukjambe Timur. Mereka merupakan siswa-siswa di sekolah lainnya yang menjadi lawan tawuran.
"Mereka sudah kami amankan dan diperiksa. Namun karena usianya masih di bawah umur, cara pemeriksaannya menggunakan Undang-undang perlindungan anak," tutur Arif.
© Copyright 2024, All Rights Reserved