RMOLJabar. Pemerintah harus betul betul mematangkan dan menjamin semua sektor yang dibutuhkan di Pasar Ikan Modern, Soreang, sebelum nanti resmi beroperasi.
Pasalnya, bila hal itu tidak dipersiapkan dengan baik tentunya akan menimbulkan persoalan baru serta tujuan dari keberadaan pasar yang menelan biaya besar jadi sia-sia.
Begitu disampaikan Pengamat Perikanan Jawa Barat sekaligus Pengurus Masyarakat Akuakultur (Budi Daya Perairan) Indonesia Muhammad Husen kepada wartawan.
Husen berharap Pasar Ikan Modern yang terletak di ibukota Kabupaten Bandung itu jangan menjadi proyek gagal seperti beberapa pembangunan di sektor lain.
"Contoh kegagalan seperti proyek Keranda Jaring Apung (KJA) Offshore di Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Pangandaran, dan Pasar Ikan Higienis dikawasan Gede bage, Kota Bandung, yang mangkrak," tegasnya.
Menurut Husen, pasar ikan berkonsep higienis sebetulnya sudah bertebaran di tanah air. Untuk itu agar proyek pasar ikan di Soreang sesuai fungsi tentu pemerintah harus menjaga tujuan dan komitmen awal.
"Arti dari pasar itu adalah arena pertemuan konsumen dan produsen. Pertanyaannya apakah memang Bandung ini produsen ikan. Lalu, gimana dengan pembeli?," imbuhnya.
Husen meminta semua pihak di Kabupaten Bandung harus bisa mengawasi jalannya operasional pasar agar kejadian pasar ikan mangkrak atau tidak laku tak terulang lagi.
"Kemudian di pasar itu bukan hanya tersedia benih ikan atau ikan segar tapi ikan siap saji juga perlu ada sehingga orang datang ke pasar ikan punya banyak pilihan," sarannya. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved