Pemerintah Kabupaten Bekasi terus melakukan langkah strategis untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi. Kali ini, Pemkab Bekasi kembali menggelar sosialisasi Pajak Daerah kepada para pelaku usaha yang berada di Kawasan Industri Hyundai Cikarang.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan secara langsung memberikan paparan terkait pentingnya kontribusi perusahaan dalam penerimaan pajak. Pajak menjadi salah satu sumber PAD untuk pembangunan dan kesejahteraan di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Karena ada beberapa hal yang perlu kita optimalkan dan saya lihat Bapenda sudah mencoba door to door melakukan sosialisasi, mengundang tapi belum semua perusahaan mau hadir. Dicoba kali ini saya langsung yang mensosialisasikan, mudah- mudahan juga akhirnya nanti tingkat kesadaran dan kepatuhan dari pajak dan retribusi juga meningkat," katanya, Selasa (6/8).
Dani Ramdan menjelaskan, meningkatnya penerimaan pajak daerah, tentu memiliki timbal balik terhadap upaya dan program pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan. Khususnya infrastruktur yang mendukung berjalannya kegiatan usaha dan roda perekonomian tidak hanya bagi masyarakat, namun juga para pelaku usaha di kawasan industri.
"Karena semua pajak yang dikumpul, dihimpun oleh pemerintah daerah itu akan kembali kepada masyarakat, termasuk dunia usaha dalam bentuk pembangunan infrastruktur, dalam bentuk pelayanan pelayanan administrasi, perizinan, regulasi dan juga layanan pendidikan kesehatan. Dan itu semua akan menciptakan iklim usaha yang kondusif," terangnya.
Lebih jauh, Dani Ramdan menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk menghadirkan Kabupaten Bekasi sebagai destinasi investasi primadona di Jawa Barat dan Indonesia.
Ia pun mengajak agar seluruh perusahaan yang hadir dalam sosialisasi tersebut, untuk terus berkomitmen mendukung pembangunan daerah melalui kontribusi pajaknya. Bagi yang belum, karena memang menjalankan beberapa ketentuan, bisa terbuka, bisa terdorong untuk melaksanakan kewajiban pajak dan retribusinya.
"Dan juga tentunya tidak hanya itu. Banyak sekali kontribusi perusahaan itu di luar pajak, ada penyerapan lapangan kerja, penyerapan produk lokal dan sebagai sebagainya," bebernya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Ani Gustini menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi ternyata potensi-potensi lain yang saat ini dapat dioptimalkan untuk peningkatan pendapatan daerah yakni pajak katering.
Karena berdasarkan data wajib pajak, presentase jumlah katering yang sudah terdaftar, dengan jumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi. Angkanya masih terbilang jauh sekali. Total sebanyak 349 katering yang sudah terdaftar dari sekitar 7000-an perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Harapan kami tentu seluruhnya, namun saat ini masih bertahap mungkin target sekitar 1000 terlebih dahulu. Karena selain di katering, kami juga tengah mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved