Pemkot Bandung tengah menyiapkan pasar online untuk mencukupi kebutuhan pangan warga, termasuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Nantinya, warga Bandung bisa belanja via online, dan tidak harus datang ke pasar.
"Kami sudah koordinasi dengan Dirut PD Pasar mengenai pasar dan kontak person nya. Ada 23 pasar," terang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasilah melalui sambungan telepon, Selasa (7/4).
Elly menyebut, warga bisa menghubungi kontak person setiap pasar untuk membeli kebutuhan sembakonya. Nantinya, kata dia, pesanan pembeli akan diantarkan Gojek dan PHL yang ada di setiap pasar.
"Belinya via WhatsApp, beli apa, harganya berapa, nanti dikirim. Yang ngantarnya ada dua, bisa pakai Gojek mau kerjasama PD Pasar, atau sama PHL yang ada di PD Pasar," sebutnya.
Elly menuturkan, jam operasional untuk pembeli via online tersebut tetap dibatasi sesuai surat edaran Wali Kota Bandung.
"Jam operasi dibatasi sesuai surat edaran dari Pukul 04.00-16.00 WIB. Kalau di luar itu tidak dilayani," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PD Pasar Panca, Saktiadi berujar, penjualan sistem online dipilih untuk memberikan pelayanan yang nyaman kepada pembeli, terutama saat pandemi Covid-19.
"Ini pelayanan yang diberikan oleh kami untuk masyarakat yang terus diperbaiki. Kita sediakan kontak person, pembeli bisa kontak, pesan dan kita kasih tahu stok dan harganya," jelasnya.
Nantinya, petugas yang mengantar akan mengambil barang-barangnya ke para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung.
"Misalnya Kosambi yang ngantar Kosambi, selain itu ada yang bayar di rumah atau sesuai permintaan mereka," tambahnya.
Selain itu, barang yang dikirim juga memilki kualitas yang bagus. "Kita pilih barang yang memiliki kualitas bagus. Kalau yang jelek tidak dikirim, soalnya ada quality control," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved