Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong warga segera melakukan vaksinasi ketiga atau suntikan booster. Pasalnya, dalam 2 minggu kedepan Pemerintah Pusat akan memberlakukan vaksin booster sebagai persyaratan perjalanan maupun akses fasilitas publik.
"Sebagaimana pemerintah daerah sebagai kepanjangan dari pemerintah pusat apapun keputusan akan dilakukan. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengimbau kepada masyarakat, jangan mengabaikan vaksin ketiga," ungkap Plh Gubernur Jabar, Uu Rhuzhanul Ulum di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (7/7).
Menurutnya, kebijakan itu diambil oleh Pemerintah Pusat karena masyarakat dinilai abai terhadap vaksin booster. Beda halnya dengan vaksin ke satu dan dua, masyarakat begitu antusias.
"Kenapa pemerintah sekarang begitu tegas, kegiatan harus pakai vaksin ketiga? Karena kayaknya diabaikan, beda dengan vaksin pertama dan kedua," tuturnya.
"Apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat, pemerintah provinsi mendorong dan harap kami gayung bersambut dengan masyarakat. Sehingga apa yang yang diputuskan dapat dilaksanakan," sambungnya.
Sementara itu, capaian vaksinasi satu sudah 100, dan vaksinasi kedua mencapai 78,79 dari target 80 persen. Namun, Uu tak memungkiri bahw vaksinasi booster di Jabar agar kendor.
"Yang ketiga (vaksinasi) memang agak kendor, makanya mungkin laporan dari berbagai provinsi termasuk Jabar. Maka pemerintah mengadakan kebijakan seperti itu dan kami akan laksanakan," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved