Pembukaan kembali pondok pesantren (Ponpes) sempat menjadi sorotan. Pasalnya, masyarakat mengkhawatirkan Ponpes akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GGTP) Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad mengatakan, pihaknya sadar akan hal itu. Dia pun menilai, resiko dibukanya pesantren dimasa pandemi sama dengan dibukanya kembali sekolah di zona hijau.
Menurut Daud, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memantau dengan seksama perkembangan di lapangan dan berusaha semaksimal mungkin mencegahnya dengan mendorong penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah maupun pesantren.
"Saya kira kita semua berusaha, termasuk juga rencana pembukaan sekolah-sekolah di Kota Sukabumi. Kita semua berusaha semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan dengan memasang alat-alat tertentu kemudian melakukan rapid test dan sebagainya," ucap Daud di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (9/8).
Dengan penerapan protokol kesehatan tersebut, kata Daud, pihaknya berupaya memininalisir penyebaran Covid-19.
"Jadi semata-mata kita berupaya untuk meminimalisir supaya pesantren maupun sekolah yang sekarang mulai dibuka itu tidak menjadi tempat atau klaster atau sarana untuk penularan dari pada Covid-19 ini," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved