Bicara tentang hoax tetu saja bukan sebuah hal baru dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Hal tersebut seiring dengan semakin berkembangnya teknologi tetapi kurang diimbangi dengan pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk melakukan literasi digital terhadap segala informasi yang beredar.
Tak terkecuali saat momentum Pilkada di masyarakat berlangsung. Tersebarnya berbagai berita hoax dan isu sara menjadi salah satu hal yang tak terhindarkan.
Demikian disampaikan pegiat anti hoax Syifa, dalam keterangannya kepada Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (25/3).
"Tentu saja kita semua sepakat bahwa kemunculan berita hoax dan isu sara dinilai mampu memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi keamanan dan ketenangan dalam masyarakat karena dinilai mampu menyulut berbagai konflik yang seharusnya tidak terjadi," ujar Syifa.
Hal tersebut mungkin saja akan terjadi lagi pada Pilkada serentak 2020 apabila kita tidak mengantisipasinya sedari sekarang. Menurut Syifa bagi para pemuda yang peduli akan bangsa harus belajar dan berpikiran terbuka.
"Diantara banyaknya upaya yang bisa dilakukan oleh kami selaku pemuda yang peduli terhadap bangsa, PPB (Pemuda Peduli Bangsa) bermaksud memberikan suguhan pencerdasan kepada masyarakat dalam bentuk pencerdasan digital melalui video kreatif yang bisa dilihat oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun dengan narasumber yang kapabel dan berkapasitas tinggi dibidangnya," paparnya.
Tak lupa dengan berbagai tanggapan dan ide-ide dari masyarakat terhadap topik tersebut, ia berharap dengan adanya karya yang sederhana ini, masyarakat semua bisa mampu menangkal dan mewaspadai berita hoax dan sara yang mungkin muncul dalam Pilkada serentak 2020.
"Sehingga kita semua bisa menjadi masyarakat dan pemilih yang cerdas," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved