Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan contoh kasus warga yang keukeuh (bersikukuh) mudik di tengah pandemi virus corona.
"Kekhawatiran dampak mudik itu nyata adanya," tulis Emil, sapaan akrabnya, dalam unggahan akun resmi Instagramnya pada Rabu (2/4).
"Berita ini hanya 1 dari sekian banyak orang tua di Jawa Barat yang sekarang positif Covid-19 karena dikunjungi anaknya atau saudaranya yang mudik, tanpa sadar bahwa ia membawa virus ke kampung halaman," tambahnya.
Untuk itu, Emil pun kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik terlebih dahulu. Hal tersebut guna memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Jangan mudik dulu di situasi pandemi Covid-19 ini," kata dia.
"Dari data, pemudik rata-rata milenial. Pasien Covid-19 rata-rata usia senior dan Lansia. Tahan diri dan sayangi orangtua kita, dengan tidak mudik dulu," imbuhnya.
Emil menyebut, Pemprov DKI Jakarta dan pusat telah menyiapkan bantuan untuk para perantau tersebut. Akan tetapi, jika perantau keukeuh mudik akan otomatis berstatus ODP.
"Perantau di Jakarta yang ekonominya terdampak Covid-19 ini, hajat hidupnya akan dibantu tunai atau pangan oleh Pemerintah DKI dan Pemerintah Pusat," ungkapnya.
"Jika pulang, anda otomatis status ODP, dan wajib karantina diri 14 hari," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved