Hujan deras dengan waktu cukup lama pada Senin (9/9) dan Selasa (10/9) menyisakan persoalan lingkungan yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintahan Kota Bandung.
Hujan terus menerus selama 2 hari tersebut semakin menunjukkan ketidaksiapan infrastruktur di Kota Bandung, dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang kapan saja bisa terjadi.
Seperti peristiwa longsor di kawasan Ujung Berung hingga luapan air yang menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Bandung, layaknya sungai berpindah tempat ke jalanan.
Menyikapi hal tersebut, bakal calon Wali Kota Bandung, Haru Suandharu mengajak seluruh pihak bersama-sama berkolaborasi, membenahi permasalahan Kota Bandung khususnya permasalahan lingkungan.
Tanpa kesadaran, kepedulian dan kemauan semua pihak untuk membenahi Kota Bandung, maka program-program pemerintah akan terasa sia-sia. Apalagi lingkungan hidup berkaitan erat dengan keberlangsungan hidup masyarakat.
“Saya kira harus diantisipasi ya, apalagi kita akan masuk musim penghujan. Kemarin kita darurat sampah dan ini masih belum selesai, ya kita harus bersama-sama, unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat kemudian media, perguruan tinggi, jadi ayo sama-sama membenahi kota kita,” ujar Haru, Kamis (12/9).
Haru meyakini, kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak akan mampu mengatasi ancaman kerusakan lingkungan, serta menjadikan Kota Bandung layak huni dan nyaman bagi masyarakatnya.
“Jangan sampai ada istilah asa (seolah) yatim piatu Kota Bandung teh. Jadi saya kira ini jadi PR kita bersama dan tindakan cepat dari pemerintah,” kata Haru.
Haru optimistis, permasalahan lingkungan yang menjadi pekerjaan rumah Kota Bandung bisa teratasi dan tuntas. Asalkan, ia kembali mengingatkan pemerintah melibatkan semua pihak dalam penanganannya.
“Bisa selesai, tapi harus sama-sama dan pemerintah wajib mengambil inisiatif untuk itu,” pungkas Ketua DPW PKS Jabar tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved