Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 diprediksi masih dipengaruhi nuansa politik Pemilu 2019. Model komunikasi politik pada Pilkada serentak tahun ini masih akan sama dengan tahun sebelumnya dimana isu identitas akan tetap diminati dan jadi senjata ampuh untuk meraih dukungan segmen pemilih tertentu.
Begitu dikatakan Pengamat Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah yang juga Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, kepada kantor berita RMOLJabar, Rabu (1/1).
Kendati secara umum tidak akan jauh berbeda, Dedi melihat ada satu hal yang baru dalam Pilkada 2020 yakni tidak adanya dinasti politik. Oleh karena itu, lanjut Dedi, di Pilkada kali ini akan banyak bermunculan tokoh-tokoh baru.
"Tetapi ada hal baru, dimana politik dinasti yang selama ini berkuasa dalam kondisi transisi karena kehabisan generasi keluarga, resikonya memang muncul dinasti baru, tapi paling tidak Pilkada 2020 momentum bagi tokoh- tokoh alternatif di banyak daerah," ujar Dedi.
Jawa Barat (Jabar) sendiri akan melangsungkan Pilkada 2020 di delapan kota/kabupaten. Delapan daerah tersebut yakni Kabupaten Bandung, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Kab. Karawang, Kab. Indramayu, Kab. Tasikmalaya, Kab. Pangandaran, dan Kota Depok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved