RMOLJabar. Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, mengutuk keras atas penembakan yang terjadi di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru.
Hal itu terungkap pada pertemuan antara Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto dengan Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafei, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Sabtu, (16/3).
Kapolda Jabar mengatakan, selain beruduka cita, pihaknya mengatakan masyarakat Jawa Barat agar tidak terprovokasi dalam menyikapi kerjadi tersebut.
"Tentunya kami turut berdukacita cita, tentunya prihatin dan duka cita, kami mengimbau kalau ada provokasi jangan dipercaya," ucapnya.
Kapolda pun memastikan, pihaknya siap berkoordinasi dengan TNI sebagai mitra dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat.
"Serahkan kepada kami (TNI-Polri), komitmen saya dengan pangdam seperti itu (memberikan rasa aman bagi masyarakat)," ujar Kapolda.
Senada dengan Kapolda, Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei mengungkapkan pihaknya mengutuk keras aksi penembakan tersebut.
"Kami dari MUI sangat mengutuk atas perbuatan biadad dan brutal yang terjadi di selandia baru, kita sama-sama prihatin dan menyayangkan terjadinya hal itu," ungkap Rahmat.
Selanjutnya, Rahmat menambahkan pihaknya mengimbau umat muslim di Jawa Barat untuk tetap tenang dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Masyarakat harap tenang dan kondusif Untuk menyongsong dan menjaga kehidupan yang kondusif di Jabar," pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, terjadi penembakan membabi-buta yang menyasar dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Akibat peristiwa tersebut dikabarkan terdapat 49 korban meninggal dunia. [aga]
© Copyright 2024, All Rights Reserved