Peristiwa penemuan dua kerangka manusia di Jalan Selada, Perumahan Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamparah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih didalami Polres Cimahi.
Demi menguak misteri kematian kedua jenazah manusia yang diduga ibu dan anak tersebut, Polres Cimahi menggunakan terobosan baru yakni, psikologi forensik.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartono mengatakan, selain menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) untuk dua kerangka yang ditemukan, Polres Cimahi juga melakukan pemeriksaan psikologi forensik terhadap dua kerangka korban tersebut.
"Kesimpulan nantinya yang diambil selain dari pemeriksaan saksi-saksi juga dari saintifik identifikasi," ucap Tri dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8).
Berkenaan pemeriksaan kedua kerangka korban, dia menuturkan, Polres Cimahi sudah melakukan berbagai pemeriksaan, termasuk pemeriksaan DNA kedua korban untuk memastikan identitas dan penyebab kematiannya.
"Saat ini menunggu hasil pemeriksaan DNA dan toksikologi (racun) dari Puslabfor Polri," ungkapnya.
Tidak sampai di situ, sebagai bentuk keseriusan Polres Cimahi dalam mengungkap kebenaran, dia menyampaikan, pihaknya menggunakan metode atau terobosan baru dengan melibatkan Tim Psikologi Forensik dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR).
"Nantinya kita bisa mengetahui kejiwaan korban walaupun sudah meninggal," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved