Jumlah populasi sapi potong di Jawa Barat tidak banyak. Pasalnya, para peternak di Jabar lebih fokus pada penggemukan hewan ternaknya dibandingkan budidaya.
Melihat hal itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Indriantari meminta para peternak agar melakukan budidaya sapi lokal, atau sapi pasundan.
“Makanya kita sekarang mengingatkan untuk budidaya sapi lokal, sapi pasundan,” kata dia usai acara kegiatan Bewara Jabar (Beja) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (22/7).
Menurutnya, sapi pasundan memiliki bobot yang cukup baik. Walaupun secara ukuran sapi pasundan tidak besar, namun apabila setelah dilakukan pemotongan, daging bisa 54-56% dibanding sapi eksotik.
“Sapi pasundan ini kelebihannya adalah walaupun bobotnya nggak sebesar sapi eksotik lainnya tapi kalau karkasnya mencapai 54-56%,” sebutnya.
Indriantari menilai, proses ternak sapi pasundan juga lebih gampang dibanding dengan sapi sapi eksotik. Terlebih sapi pasundan tidak mudah sakit.
“Peliharanya juga gampang karena itu sapi lokal, jadi tidak mudah sakit dan sebagainya," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar peternak di Jabar mau melakukan pembibitan agar populasinya semakin banyak. Terlebih saat ini pihaknya masih mendatangkan sapi potong dari luar.
"Ini kita kembangkan dan biasanya untuk yang sapi potong ini memang banyak kita didatangkan masih dari luar," tandasnya. (Bagus Ismail)
© Copyright 2024, All Rights Reserved