Soal pembentukan poros koalisi partai Islam sebagai sebuah gagasan dalam demokrasi dianggap cukup penting dipikirkan oleh semua komponen masyarakat dan partai politik. Meskipun wacana tersebut dianggap masih terlalu dini.
Menurut Ketua DPD PKS Kabupaten Purwakarta Moh Arief Kurniawan, wacana pembentukan poros partai Islam untuk Pilpres 2024 tersebut dinilai terlalu dini untuk dibahas lebih jauh, ditambah konsep terkait poros partai Islam itu adalah konsepnya pengurus di tingkat pusat karena menyangkut Pilpres.
"Jika diamati dengan seksama, gagasan (poros partai Islam 2024) ini kan untuk keberlangsungan proses demokrasi di Indonesia, dan diperbolehkan. Jadi, memang penting memiliki sebuah gagasan untuk semua komponen masyarakat, apalagi partai politik, harus punya lebih banyak lagi gagasan" kata Arief, Jumat (16/4).
Partai-partai Islam di Indonesia, seperti PKS, PPP, PKB, hingga PBB masing-masing, kata Arief mungkin telah berkomunikasi dan akan mencoba menawarkan gagasan untuk membuat dinamisasi perpolitikan di Indonesia. Sehingga wacana yang tengah bergulir tersebut dirasa sah-sah saja untuk sebuah kompetisi.
"Saya sampaikan demokrasi kita ini memang didorong untuk berkompetisi. Tapi ingat kompetisinya yang sehat juga fair play. Jadi, apa salahnya jika gagasan itu sesuai konstitusi. Yang jadi masalah kan jika tak sesuai konstitusi," ujar Kang Haji Akur, begitu ia kerap disapa.
Apalagi Indonesia terkenal dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga gagasan poros partai Islam 2024 sah-sah saja.
Dia juga menanggapi terkait adanya komentar di media-media untuk tidak membawa-bawa politik identitas.
"Justru politik itu adalah sebuah identitas kan. Jadi, jika tak boleh bawa identitas maka identitas yang mana yang tak boleh? Lagipula kan ini wujud dari ke-bhinekaan yang menghargai bermacam identitas," tuturnya.
Terpisah, terkait wacana diatas, Ketua DPD PAN Kabupaten Purwakarta, Aming menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PAN. "Soal itu ranahnya DPP, jadi saya akan fatsun pada keputusan DPP PAN," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta itu, singkat.
Sekedar diketahui, bahwa hasil Pileg 2019 telah menegaskan eksistensi partai Islam di Kabupaten Purwakarta. Setidaknya terdapat 15 kursi legislatif di DPRD Purwakarta yang komposisinya diisi oleh partai Islam, diantaranya PKB 6 kursi, PKS 5 kursi serta PAN dan PPP masing-masing 2 kursi.
Lalu, bagaimana arah koalisi untuk Pilkada Purwakarta 2024 yang diagendakan bakal digelar pada November 2024. Mari kita tunggu hasil Pileg 2024 yang rencananya bakal digelar sekitar bulan April di tahun yang sama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved