Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cimahi mengakui perolehan suara di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) selalu tidak selaras. Kendati demikian, positifnya bisa menjadi modal untuk menggerakkan seluruh jajaran di PPP untuk memenangkan Pilkada di Cimahi.
Diketahui, pada Pileg 14 Februari 2024 lalu, PPP hanya memperoleh satu kursi untuk Anggota DPRD Kota Cimahi.
Ketua DPC PPP Kota Cimahi, Agus Solihin mengatakan, pihaknya optimis dan bahkan bertambah untuk bisa memenangkan pasangan Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira dalam kontestasi Pilkada di Cimahi. Meskipun hasil suara Pileg selalu tidak selaras dengan pilkada.
"Tapi ini menjadi bagian dari modal untuk menggerakkan pengurus dan elemen PPP untuk memenangkan pasangan Ngatiyana dan Adhitia," ucap Asol sapaan akrab Agus Solihin, Senin (12/8).
Disebutkan Asol, pada pileg lalu, PPP memeroleh 18.900'an suara. "Kalau dikomparasi ke pilkada bisa bertambah, ada strategi khusus," ungkapnya.
Selain deklarasi dukungan untuk Ngatiyana dan Adhitia, dia menuturkan, PPP juga melakukan konsolidasi yang di dalamnya ada bimbingan teknis bahwa pengurus semua tingkatan ini menjadi Tim Sukses.
"Kita akan gerakan, mulai dari tingkatan kecamatan dan seluruh ranting karena kita memiliki ranting di 15 kelurahan dan anak ranting yang ada di RW se-Kota Cimahi sebanyak 312 RW," terangnya.
Mengingat banyaknya seluruh jajaran di PPP, dia mengakui, dirinya sangat optimis dan akan mengawal TPS. "Tentunya untuk memberikan kemenangan bagi Paslon Wali kota Ngatiyana dan Wakil Wali kota Adhitia Yudisthira," ujarnya.
Disinggung mengenai lawan politik koalisi besar yang mengusung pasangan Dikdik Suratno Nugrahawan dan Bagja Setiawan, pihaknya sudah mempertimbangkan bahkan beberapa kali melakukan pertemuan dengan partai koalisi yang mengusung Ngatiyana dan Adhitia, pahitnya akan bertarung secara head to head.
"Karena kalau kita gambarkan secara poros yang ada sekarang setelah Nasdem dan Demokrat sudah resmi mengusung Pak Dikdik dan Pak Bagja dari PKS yang secara eksplisit PKS belum memberikan secara jelas tapi itu sudah menggambarkan meskipun PKS sudah golden ticket tapi memang akan terjadi head to head," bebernya.
"Apalagi PDIP dan Golkar belum menentukan arahnya kemana," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved