Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Rabu (7/8).
Presiden Jokowi menyebut dengan beroperasinya pabrik bahan anoda untuk baterai lithium ini, satu per satu target membangun ekosistem besar kendaraan listrik di Tanah Air mulai terwujud.
"Saya sangat senang bahwa di PT BTR dibuat 80 ribu ton material anoda per tahunnya. Kalau dijadikan mobil menjadi 1,5 juta mobil listrik," tegas Jokowi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hadir mendampingi presiden dalam peresmian tersebut.
Dalam laporannya kepada Presiden Jokowi, Menko Airlangga mengatakan bahwa pembangunan pabrik bahan anoda baterai lithium dengan nama PT Indonesia BTR New Energy Materials ini dilakukan dengan sangat cepat.
Yakni, hanya butuh waktu 10 bulan sejak penandatanganan izin pembangunan hingga pabrik bisa memproduksi baterai. Pabrik yang berada di kawasan industri di kabupaten yang dipimpin Bupati Dico Ganinduto ini dapat memproduksi hingga 80 ribu ton per tahun.
"Sebelumnya kawasan industri ini Pak (Jokowi), ini sudah 105 pelaku industri yang masuk ke sini, investasinya sudah Rp 55 triliun dan ini yang membuat saya sangat semangat Pak mengembangkan ini," tutur Menko Airlangga, dalam keterangan tertulisnya.
Menko Perekonomian menambahkan, kehadiran KEK berkontribusi sebesar 42 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal. Selain itu, pendapatan per kapita Kendal mencapai Rp 52 juta per tahun dengan pertumbuhan 8 persen.
"Ini salah satu pembangunan pabrik tercepat, hanya 10 bulan, bahkan di China pun tidak ada industri dibangun 10 bulan," tegas Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, ada dua KEK besar di Pulau Jawa. Yakni di Kendal dan Gresik. Di Kendal sendiri, sudah ada empat industri tekstil yang masuk ke KEK Kendal. Masing-masing pabrik ini mempekerjakan 4000 tenaga kerja.
© Copyright 2024, All Rights Reserved