Puluhan warga di Kampung Babakan, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Pasalnya, puluhan warga tersebut diduga keracunan seusai menyantap makanan dari salah satu kegiatan keagamaan yang diselenggarakan warga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima ada sekitar 71 warga yang alami keracunan makanan, 12 di antaranya masih menjalani perawatan medis, baik di puskesmas maupun di rumah sakit.
"Sampai pukul 19.00 WIB, kita update total ada 71 pasien dengan gejala yang sama. Yang dirawat saat ini di puskesmas, ada 4 orang, kemudian yang dirujuk ke RS karena kondisinya butuh dirujuk ada 8 orang," kata Sri Nowo saat meninjau korban di Puskesmas Bogor Selatan, Senin (3/6) malam.
Dia menyampaikan, para korban mengalami gejala yang sama, yaitu diare, muntah, sakit perut, dan kejadiannya hampir bersamaan. Dari kejadian itu, satu orang meninggal dunia di rumah sakit.
Sri Nowo juga menyebutkan, para korban yang ditangani di puskesmas dan rumah sakit ini diduga keracunan yang disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi warga ketika menghadiri kegiatan agama di salah satu rumah warga.
"Namun untuk menentukan jenis makanan penyebab keracunan, harus menunggu hasil laboratorium," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin mengatakan, warga yang alami keracunan ini sempat menghadiri undangan kegiatan agama (tahlilan atau haul), di salah satu rumah warga di wilayah Kelurahan Cipaku, pada Sabtu (1/6) malam.
"Dari cerita warga, jadi ada kegiatan haul, tahlilan lah ya, kegiatannya malam Minggu," ujar Irman.
Dia juga menyampaikan, warga yang meninggal dunia, termasuk dalam yang hadir di acara tersebut. "Jadi yang meninggal tadi sempat dibawa dulu ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong. Meninggalnya tadi sore, dibawa ke rumah sakit-nya tadi siang," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved