Artis sekaligus pengusaha, Raffi Ahmad hari ini diangkat secara resmi sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di bawah kepengurusan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakri periode 2024-2029.
Pengamat politik, Heru Subagia menilai, hal mendasar sosok Raffi layak menempatkan dirinya sebagai Wakil Ketua Kadin Indonesia di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena figur artis nasional yang intens dalam memperjuangkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2004. Raffi berjasa pada kemenangan Paslon Prabowo-Gibran.
Selain itu, Raffi dalam korelasi politik atau kohesi politik praktis dimana Raffi secara tidak langsung terafiliasi dengan salah satu partai yakni Partai Amanat Nasional (PAN), dimana keluarga besar Raffi ini terlibat dalam politik praktis terutama dalam proses legislatif dimana Raffi ikut serta menjadi anggota caleg atau turut serta terjun di dunia legislatif.
PAN sendiri adalah partai yang setia dan paling konsisten mendukung Prabowo selama 3 kali pencalonan dirinya di Pilpres. Karenanya Raffi mempunyai saham politik dan juga jejaringnya di PAN.
“Raffi Ahmad saat ini didaulat sebagai raja media khususnya di bidang entertainment. Sumber pundi-pundi Raffi didapat melalui RANS Entertainment. Didirikan pada 27 Desember 2015, RANS Entertainment menjadi fondasi bagi terbentuknya berbagai anak perusahaan lainnya,” kata Heru usai mendampingi Raffi Ahmad, Senin (7/10) malam.
Heru yang juga Pengusuha asal Cirebon tersebut mengatakan, RANS Entertainment mengelola program di berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan Facebook. RANS Entertainment menjadi salah satu bisnis raksasa Raffi dalam industri hiburan digital Indonesia.
Menurutnya, bisnis Raffi mempunyai pengaruh dan daya infiltrasi sangat kuat, dampak kontennya punya cakupan dahsyat dari sisi psikologis masyarakat dan mampu mempengaruhi opini masyarakat luas. Dimana Raffi memiliki 76 juta pengikut di Instagram pada 27 Agustus 2024.
“Entitas bisnis dan pengaruhnya Raffi menjadi catatan penting dalam logika psikologi dan matematika politik. Raffi Ahmad mempunyai kapitalisasi politik yang tidak bisa ditawar lagi dan dibendung. Bisnis dan secara personal mengakumulasikan pengaruh yang dahsyat, baik berpengaruh dalam entertain ekonomi sosial bahkan memunculkan pengaruh politik. Kekuatan politik inilah kemudian Raffi Ahmad ditarik menjadi salah satu tokoh atau aktor berpengaruh," paparnya.
Karenanya sangat logis ketika keseluruhan kegiatan politik Raffi dalam memperjuangkan politik dan pengarah politik khususnya Pilpres 2024 sehingga menjadi pemenang dalam pilpres 2024. Alhasil Raffi diganjar lebih awal dengan jabatan Wakil Ketua Kadin Indonesia.
Seperti diketahui jika Raffi ini menjadi bagian tim kampanye nasional Prabowo-Gibran, sangat aktif hingga sukses menjadikan kemenangan paslon 02. Dengan demikian investasi politik Raffi sangat padat dan berpengaruh.
Raffi mendapatkan jabatan sebagai wakil ketua Kadin tersebut adalah bonus politik awal. Raffi akan terus menjadi bagian ring satunya Prabowo-Gibran. Setidaknya tambahan jabatan sensasional adalah akan diberikan jabatan Menteri atau Wakil Menteri selama Kabinet Prabowo-Gibran.
Raffi akan mendapat jabatan yang linier dengan posisinya hari ini diangkat sebagai wakil ketua umum Kadin bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Jadi, jangan kaget jika nama Raffi Ahmad menjadi salah satu bagian Menteri atau Wakil Menteri Prabowo-Gibran.
Perlu dicatat pergantian Ketum Kadin sangat politis. Kadin saat ini sedang kisruh, mengalami konflik internal usai digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Periode 2024-2026, menggantikan Arsjad Rasjid. Arsjad mengatakan, munaslub yang dilakukan ilegal.
Disimpulkan jika Raffi Ahmad diangkat menjadi Wakil Ketua Kadin dipastikan bersifat politik juga, atas dukungan dan juga sepengetahuan dari Paslon Prabowo-Gibran. Bisa jadi bonus jabatan Raffi tersebut justru Prabowo-Gibran yang memberikannya, bukan atas intruksi Anindya Bakrie selalu Ketum Kadin Indonesia yang baru.
“Kita tidak mempermasalahkan ganjaran politik Prabowo-Gibran untuk Raffi. Itu adalah konsekuensi logis dan hak prerogatif presiden memilih pembantunya. Lagian, Raffi Ahmad diyakini dapat bekerja dan berkarya di jabatannya karena Raffi itu seorang profesional dan ditambahkan ia berpengalaman dibidang pariwisata dan industri kreatif,” tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved