RMOLJabar. Deretan kios-kios penjual handicraft anyaman buatan tangan yang memenuhi jalanan kecamatan cukup menjadi bukti bahwa Kecamatan Rajapolah adalah sentra industri rumahan di Kabupaten Tasikmalaya.
Produk anyaman dengan bahan baku mendong, pandan, dan eceng gondok yang dijual ini pun bervariasi, mulai dari tas, topi, dompet, hingga tempat pensil.
Selain unik, produk kerajinan anyaman yang dijual di Rajapolah dikenal murah dengan kualitas yang hampir sama dengan barang yang dijual di toko. Pesona Rajapolah pun diakui oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil.
"Kita kenal Rajapolah ini penghasil kerajinan terbaik untuk Jawa Barat, khususnya dari anyaman mendong, pandan, eceng gondok, dan lain sebagainya. Teman-teman di wilayah ini bahu-membahu dalam kelompok tertentu untuk menghasilkan karya," ucap Atalia saat melakukan Siaran Keliling (Sarling) di Desa Wisata Kampung Kreatif Sukaruas, Kecamatan Rajapolah Kab. Tasikmalaya, Kamis (5/9).
"Produk-produk Kabupaten Tasikmalaya ini sangat diminati. Oleh karena itu, ini bisa jadi contoh bagi yang lainnya, bagaimana pekerjaan jika dilakukan dengan sepenuh hati akan banyak orang yang mengapresiasi," tambahnya.
Atalia pun berharap, sentra perajin dan pelaku usaha di Desa Wisata Kampung Kreatif Sukaruas bisa meningkatkan potensi serta inovasi agar hasil kriyanya sebagai salah satu produk unggulan Jawa Barat semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas.
"Mudah-mudahan kehadiran kami ini dapat menambah semangat para pelaku usaha khusunya di Kabupaten Tasikmalaya bisa meningkatkan produksinya, termasuk dapat menumbuhkan ide-ide baru. Karena bagaimanapun desain yang dimunculkan saat ini akan terus berkembang. Jadi perajin harus mau mengkaji diri, menambah ilmu-ilmu baru, termasuk membuka diri terutama desain baru," tandasnya. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved