Dampak perang antara Rusia dan Ukraina sering dijadikan alasan atas buruknya kinerja ekonomi Indonesai saat ini. Bahkan beberapa pejabat negara berusaha mengaitkan ketidakstabilan situasi global sebagai alasan untuk menunda pemilu.
Demikian pandangan Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/8).
"Apakah akan ada efek dari perang Ukraina dan Rusia terkait pemilu? Menurut saya secara teoritik tidak ada efeknya, tetapi kenyataannya itulah yang dikait-kaitkan sekarang, jadi alasan meski secara teoritik tidak ada,” ujar Ray.
Menurut Ray, menunda pemilu karena ada perang di kawasan Eropa adalah kebijakan yang absurd.
"Kenapa? Kalaupun ada gangguan secara ekonomi itu menyasar ke semua tempat enggak ada hubungannya dengan Pemilu, termasuk misalnya IKN-nya enggak bisa dilanjutkan karena akibat dari perang Rusia dan Ukraina,” ucapnya.
Ray meyakini, dampak buruk akibat perang Rusia-Ukraina terhadap ekonomi Indonesia memang ada. Namun, kata dia, hal itu tidak boleh mengganggu pesta demokrasi lima tahunan.
"Apakah ada efek dari peperangan Rusia dan Ukraina, secara teoritik menurut saya tidak ada, kalaupun ada sedikit sekali. Kalau itu kecil mestinya tidak mengganggu pemilu,” tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved