Anggota DPD Desa Bersatu Jawa Barat (Jabar) masa bakti 2024-2029 resmi dilantik. Pelantikan itu langsung dilakukan oleh Ketua Umum DPP Desa Bersatu, Mochamad Asri Anas di Gedung Youth Center, SOR Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (3/8).
Ketua DPD Desa Bersatu Jabar, Atalia Praratya mengatakan, dirinya bersyukur atas apa yang diperjuangkan oleh pengurus maupun Organisasi Kemasyarakatan Desa (OKD) membuahkan hasil baik.
Lebih lanjut, dari kerja keras tersebut pemerintah pusat menambah masa jabatan kepala daerah dari 6 menjadi 8 tahun.
"Atas kerja keras luar biasa, mereka yang berjuang untuk desa maka, Alhamdulillah masa jabatan kepala desa berubah dari 6 menjadi 8 tahun," kata Atalia.
Atalia menambahkan, momentum ini menjadi istimewa karena seluruh ketua OKD mampu mengikis ego sektoral sehingga dapat melebur menjadi sebuah kekuatan besar yaitu, Desa Bersatu.
"Ini tidak mudah tentu saja, dan ini kerja keras semua pihak termasuk Pak Ketum, tapi inilah kita, hadir pada hari," ujarnya.
Tak hanya itu, dirinya meminta masyarakat harus patut berbangga karena Presiden Joko Widodo menetapkan 15 Januari menjadi Hari Desa yang tercantum dalam Keppres Nomor 23 Tahun 2024.
Menurutnya, berkat kerja keras bersama, dapat menghasilkan sesuatu yang baik. Kemudian, kesuksesan juga tidak pernah bisa berhasil tanpa sesuatu yang digabungkan secara menyeluruh dan massif.
"Tentu saja kemajuan tidak akan bisa berhasil tanpa persatuan," tuturnya.
Dirinya bangga terhadap kinerja Pemprov Jabar karena berhasil meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Pembangunan Daerah terbaik satu dari Bappenas.
Raihan itu berkat sejumlah program yang dilaksanakan Pemprov Jabar seperti Gerbang Desa, Satu Desa Satu Bumdes, Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha).
Hasilnya, dari total 5.311 desa yang ada di Jabar, tidak ada lagi yang berstatus desa yang tertinggal atau sangat tertinggal. Saat ini Jabar memiliki 1.828 desa mandiri, 2.553 desa maju, dan 330 desa berkembang.
"Ini perlu kita syukuri dan kita harus terus dorong sehingga semua bisa terus menjadi maju dan juga mandiri," tambahnya.
Tak hanya itu, Atalia memastikan DPD Desa Bersatu bukan merupakan organisasi politis. Atalia meminta kepada seluruh pengurus untuk mengabaikan apabila ada isu-isu dan lain hal.
Oleh karena itu, Atalia mengajak seluruh pengurus untuk berkomitmen menghadapi tantangan masa depan yang tidak mudah. Sehingga, keberadaan desa bisa menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah negara.
"Kita hanya punya satu tujuan dan kepentingan yaitu agar masyarakat menjadi sejahtera. Dari kita, oleh kita, untuk kita. Dari desa untuk desa dan untuk Indonesia," ucapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Harian DPD Desa Bersatu Jabar, Dedi Supandi menambakan, tak jarang desa memiliki konotasi yang kurang elok. Sehingga ada kesenjangan jika dibandingkan dengan wilayah Kota.
Bahkan, kadang pula dihubungkan dengan wilayah yang identik dengan kemiskinan.
"Padahal tidak seperti itu. Setiap desa justru memiliki potensi yang lebih menarik. Baik dari sumber daya manusia yang lebih memegang adab ketimuran. Beberapa juga secara geografis lebih asri dari kota," ujar Dedi Supandi.
Dedi Supandi memberi contoh seperti di Kabupaten Majalengka, dimana beberapa desa memiliki potensi wisata yang unggul. Termasuk pula produk-produk unggulan mulai dari kriya hingga buah-buahan.
"Saya rasa bukan hanya di Majalengka, tapi banyak juga desa di daerah lain yang memiliki potensi besar. Tinggal bagaimana mengembangkan potensi tersebut dengan langkah kolaborasi yang baik di setiap elemen, dari mulai organisasi hingga pemerintah," ujar Dedi yang menjabat Pj Bupati Majalengka ini.
Lebih lanjut, Dedi Supandi pun menilai dengan ditetapkannya 15 Januari sebagai hari desa adalah suatu apresiasi yang tinggi terhadap desa itu sendiri dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dedi memastikan kesiapan Kabupaten Majalengka jika dipercaya menjadi tuan rumah untuk memperingati Hari Desa yang pertama pada 15 Januari 2015 nanti.
"Majalengka siap menjadi tuan rumah untuk hari desa yang pertama. Jika hajat besar ini dilakukan di Kabupaten Majalengka tentu akan ikut meningkatkan kunjungan ke Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB). Artinya akan ada 7000 lebih perwakilan desa se-Indonesia yang akan datang melalui BIJB," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved