RMOLJabar. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyayangkan keributan yang terjadi di sela-sela peringatan May Day di Bandung. Pasalnya, secara umum perhelatan May Day di Bandung berjalan kondusif.
Akibat aksi vandalisme yang didominasi oleh remaja berbaju hitam itu sejumlah kendaraan buruh pun turut jadi korban.
"Yang saya terima laporan, melakukan hal yang melanggar ketertiban justru ternyata bukan buruh. Laporannya juga ada mobil buruh yang terkena aksi vandalisme. Jadi kami sangat menyesalkan dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kamis (2/5).
Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh sejumlah pelajar dan anak di bawah umur tersebut dinilai hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui latar belakang aksi.
"Tapi mau ikut-ikutan atau tidak, setiap tindakan ada konsekuensinya. Termasuk yang masih pelajar, berarti orangtuanya yang terkena getahnya kan begitu ya. Selain dihukum, orangtuanya dipermalukan dan sebagainya," tuturnya.
Lebih lanjut, Emil mengatakan, pemerintah tak melarang bentuk ekspresi apa pun selama tak melanggar aturan.
"Negara ini memberi jaminan kebebasan untuk berpendapat termasuk berunjuk rasa menyampaikan pendapat, saya rasa gak ada masalah dari sisi itu. Tapi pada saat dia melanggar risiko menjadi sebuah konsekuensi," katanya.
"Ini menjadi pelajaran agar kita di negara Indonesia ini kebebasan itu ada tata caranya, tidak sebebas-bebasnya," pungkasnya. (din)
© Copyright 2024, All Rights Reserved