Kabar menggembirakan datang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut di hari terakhir pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sebanyak enam pasien positif Covid-19 di Kabupaten Garut dinyatakan sembuh setelah menjalani berbagai rangkaian tes dan diperbolehkan pulang.
Keenam pasien yang sembuh tersebut salah satunya, KC-1 atau pasien pertama Covid-19 di Garut. KC-1 menjadi yang paling lama menjalani perawatan yakni, hampir dua bulan.
Selain itu dua warga negara asing (WNA) asal Bangladesh yakni KC-8 dan KC-9 juga dinyatakan sembuh.
Sementara tiga orang lainnya yang sembuh yakni, KC-6, KC-7, dan K10. Keenam pasien tersebut telah dua kali melakukan swab test sebelum dinyatakan sembuh.
Keenam pasien yang sembuh tersebut dilepas langsung Bupati Garut, Rudy Gunawan. Rudy mengalungkan bunga kepada KC-1 asal Wanaraja sebagai tanda pelepasan.
Rudy dan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) juga mengalungkan bunga kepada dokter dan perawat sebagai bentuk penghargaan.
"Dengan sembuhnya enam orang ini, total sudah delapan orang yang sembuh dari virus corona. Sebelumnya KC-5 asal Tarogong Kaler dan KC-3 asal Selaawi sudah dinyatakan sembuh lebih dulu," ujar Rudy, Selasa (19/5).
Rudy menyebut, keenam pasien harus dua kali melakukan tes swab sebelum dipastikan negatif Covid-19. Bahkan KC-1, harus tiga kali dites karena saat uji swab kedua malah kembali positif.
"KC-1 terlalu lama menunggu sampai 21 hari. Uji swab ini memang lama hasilnya," ucapnya.
Menurutnya, Pemkab Garut telah membeli sejumlah alat PCR atau uji swab. Alat tersebut akan datang besok dan mulai digunakan pekan depan.
"Jadi kalau punya alat sendiri, dua hari bisa dipastikan hasilnya. Alatnya besok datang. Nanti akan tes swab massal untuk lakukan langkah preventif. Supaya tahu mana saja yang positif," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved