RMOLJabar. Bangunan tua yang sudah tidak layak menjadi alasan ambruknya ruang kelas SMPN 2 Plumbon, Kabupaten Cirebon. Akibatnya, belasan siswa dan guru menjadi korban karena tertimpa reruntuhan bangunan. Para korban yang sebelumnya sedang melaksanakan kegiatan belajar-mengajar akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kepala SMP Negeri 2 Plumbon, Siti Ma'rifah menuturkan, setiap tahun pihaknya selalu mengajukan bantuan untuk rehab bangunan yang sudah tua, namun tidak kunjung mendapat respon.
"Kami di sini setiap tahun mengajukan bantuan rehab untuk bangun tua yang ambruk, namun tidak pernah dapat bantuan," kata Ma'rifah kepada Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (3/10).
Ia pun menampik jika pihak sekolah dianggap tidak pernah mangajukan bantuan. Pasalnya, setiap tahun pengajuan selalu dilakukan, namun tidak pernah mendapat respon.
"Saya mulai dari Februari 2017 menjabat di sini, selalu update Dapodik, karena sistem pengajuan hanya sebatas persentasi," harap Kepala SMP Negeri 2 Plumbon, tersebut
Ia berharap agar musibah tersebut dapat menjadi pelajaran bagi pihak-pihak terkait, agar hal tersebut tidak terulang kembali
"Kami berharap Kemendikbud dan Dinas Pendidikan membuka mata dengan musibah ini. Jangan terpaku pada sistem saja, melainkan harus melihat dan meninjau langsung ke lapangan," tandasnya. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved