Saling lempar dukungan untuk menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 MQ Iswara dan politisi Partai Golkar sekaligus pengusaha jalan tol Jusuf Hamka.
Mulanya, MQ Iswara menyatakan mundur dari bursa pencalonan Wakil Gubernur Jawa Barat dan siap mendukung Jusuf Hamka untuk maju dan menjadi pendamping Dedi Mulyadi yang sudah dideklarasikan pertama oleh Partai Golkar.
"Yang pertama saya sampaikan saya sudah mundur dari bursa pencalonan Wagub, jadi saya sudah mundur dan Alhamdulillah ketua umum kemarin sudah sama-sama kita simak menyebut nama Pak Jusuf Hamka untuk calon Wakil Gubernur di Jabar," kata Iswara, saat menjemput Jusuf Hamka di Whoosh Station Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (10/8).
Iswara menyebut, Jusuf Hamka merupakan pribadi muslim yang taat, berjiwa sosial tinggi dan merupakan putra angkat dari ulama Indonesia terkenal Buya Hamka.
"Kita kenal Pak Jusuf Hamka tentunya seorang yang sangat punya jiwa sosial tinggi, dikenal dengan konglomerat jalan tol, konglomerat nasi bungkus. Beliau juga seorang muslim yang taat, putra angkat dari KH. Buya Hamka yang kita kenal. Jadi saya secara pribadi mendukung pak Jusuf Hamka," jelasnya.
Gayung bersambut, Jusuf Hamka atau akrab disapa Babah Alun ini membalas dukungan yang disampaikan MQ Iswara. Dirinya menyebut bahwa Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar itu pantas untuk maju menjadi Cawagub dan pendamping Dedi Mulyadi.
"Saya nih sebenarnya yang nyalon seharusnya yang pantes, yakni pak Iswara. Ini anak muda yang luar biasa, tapi karena perintah Ketua Umum saya diintruksikan menjajagi. Kalau saya ditanya siapa yang pantas, ini adinda (Iswara) yang pantes. Kita doain kalau saya gak jadi," kata Jusuf Hamka.
Bahkan, Jusuf Hamka siap menjadi penasehat jika MQ Iswara siap maju dan menjadi Cawagub. Dirinya siap membangun infrastruktur besar-besaran di Jabar.
"Andai kata beliau (MQ Iswara) yang dipilih saya juga support, saya akan menjadi penasehat beliau dan kita bangun infrastruktur. Terutama jalan tol- jalan tol yang gak jadi, Getaci sampai Cilacap kita buat, APBD kita genjot," jelasnya.
Dirinya juga menyebut bahwa 80 persen usaha jalan tol berada di Jabar. Seperti Jalan Tol Depok-Antasari yang menghubungkan Jakarta dengan Depok, Jalan Tol Lingkar Luar Bogor, Jalan Tol Soreang-Pasirkoja atau disingkat Soroja dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
"Jawa Barat luar biasa 80 persen usaha saya semua di Jawa Barat, Depok-Antasari saya bikin tembus dari Kota Depok sampai Antasari. Terus Bogor-Ringroad itu pun saya ikut partisipasi dengan Jasa Marga, Soreang-Pasirkoja yang dulu 20 tahun gak selesai-selesai dalam satu setengah tahun saya selesaikan," jelasnya.
"Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) 62 kilometer anak bangsa yang bikin enggak ada orang asing. Desa-desa yang tadinya kita mau ke Sumedang, kurang lebih 4 jam kalau dari Bandung lewat Cadas Pangeran, sekarang dari Cileunyi hanya 20 menit," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved