Perwakilan dari tujuh negara hadir langsung dalam acara Parade Lintas Agama yang berlangsung di kawasan Asia Afrika, Sabtu (15/02). Negara-negara tersebut, antara lain Jepang, Swiss, Amerika Selatan, Korea, China, dan India.
Kehadiran perwakilan tujuh negara pun menjadi viral di sosial media, bahkan mereka ikut unjuk kebolehan dengan menampilkan tarian tradisional. Antusias perwakilan tujuh negara tersebut tentunya disambut baik Wali Kota Bandung Oded M. Danial.
"Alhamdulilah enam ribu lebih warga Kota Bandung hadir dalam Deklarasi Bandung Rumah Bersama. Bahkan, ada perwakilan tujuh negara setelah kita viralkan melalui sosial media. Meskipun perwakilannya, tapi ini menunjukan bahwa ternyata memang manusia itu fitrahnya adalah cinta perdamaian karena tujuh negara pun mau datang ke Bandung," ungkap Oded.
Menurutnya, kesuksesan acara tersebut tidak lain karena adanya rasa kebersamaan. Bahkan, Oded mengatakan, acara tersebut berawal dari ide orang Bandung yang menunjukan kesan ingin disampaikan pada dunia, jika Kota Bandung merupakan rumah bersama semua komunitas, agama, dan budaya.
Di Kota Bandung sendiri, terdapat kampung toleransi yang sudah hadir di lima Kecamatan. Keberadaannya dinilai dapat menjaga tumbuhnya toleransi antar umat beragama dan menjadi media kerukunan antar warga.
Ketika disinggung apakah dirinya akan menghadirkan Kampung Toleransi di Kecamatan lainnya. Dengan tegas Oded mengatakan, tidak ingin memaksakan hal tersebut dan biarlah tumbuh dengan sendirinya.
"Mang Oded membiarkan tumbuh natural dan sekarang ada lima Kampung Toleransi di Kota Bandung. Ketika tumbuh natural tidak direkayasa akan kuat, tapi kalau dipaksakan akan menjadi rumit," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Tokoh Agama sekaligus Pastur Gereja Santa Odilia Bandung, Romo Agustinus Sugiharto mengaku merasakan energi yang luar biasa dari acara tersebut.
"Kesan saya pribadi luar bisa tadi pada sambutan Mang Oded sendiri bilang, saya ini bapak kalian artinya mari kalau ada apa-apa silahkan share dan akan berdialog. Sejauh ini Mang Oded benar-benar membina para tokoh agama dan warganya," ucap Agustinus.
Bahkan, dia mengungkapkan, pada saat Mang Oded menjadi Wali Kota, menjelang hari raya masing-masing agama selalu diadakan pertemuan di pendopo. Contohnya menjelang natal, para pendeta dan pastur diundang untuk berdialog mulai dari menjelang waisak.
"Pimpinan agama Budha juga di undang sebelum waisak, nyepi para dande juga. Syawal juga tokoh muslim diundang, begitu juga kami dari Khatolik. Itulah indahnya kerukunan, semoga bisa dijaga seterusnya," tandas Romo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved