Selama Libur Lebaran Okupansi Hotel di Pangandaran-Bogor Capai 100 Persen

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar menyebut selama libur lebaran 2022, objek wisata di Pangandaran dan Bogor menjadi yang terbanyak. Hal itu menjadikan okupansi hotel kedua daerah mencapai angka 100 persen.

"Pangandaran dan Kebun Raya Bogor, dua wilayah itu rata-rata okupansi mencapai 100 persen. Kendaraan roda dua dan bus menuju objek wisata di dua daerah ini juga terlihat susah bergerak dan padat," kata Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar Kamis (26/5).

Namun, kepadatan itu juga memberi kendala bagi pengelola objek wisata seperti, penerapan protokol kesehatan (prokes). Hal itu disebabkan oleh animo wisatawan yang membludak.

"Prokes sudah jadi kebutuhan, tapi jadi kesulitan dari wisatawan yang di Pantai Santolo dan Sanghyang Heulang ini yang lokal suliit dikendalikan," jelasnya.

Selain prokes, imbuh Benny, meningkatnya volume sampah di ke dua wilayah itu juga menjadi persoalan. Pasalnya, para pelancong yang datang ke objek wisata mayoritas membawa bekal sendiri. 

"Masalah sampah, ini jadi masalah utama. Idealnya kunjungan wisatawan besar harusnya jadi sentimen positif. Mereka banyak botram dan banyak sampah menumpuk," imbuhnya.

Berbagai kendala itu termasuk dorongan wisatawan agar mendukung ekonomi warga sekitar objek wisata juga akan dikoordinasikan.

"Ini jadi PR besar kami. Supaya wisatawan hadir ke objek wisata bisa membeli di warung dan warung juga tidak menaikan harga. Kita diskusikan dan ini harus dibahas bersama kabupaten dan kota," ucapnya.

Meski terjadi berbagai kendala, Benny berharap momentum libur Lebaran 2022 kemarin dapat mengejar target kunjungan wisatawan yang datang ke Jabar. 

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar menerangkan, selama libur Lebaran 2022 okupansi hotel di Pangandaran dan Bogor memang meningkat. Akan tetapi, hal itu tidak terjadi setiap hari selama libur lebaran.

"Peningkatan okupansi ada, itu per tiga hari dari  4-6 Mei 2022. Terus pas 7-9 Mei 2022 sudah turun. Dibandingkan beberapa tahun kemarin ya ada peningkatan. Pokoknya peningkatan di tiga hari saja," terang Herman.