Badan Pusat Statistik (BPS) memulai Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) secara online pada Sabtu (15/2). Di Jawa Barat, launching SP 2020 dilakukan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum dan Kepala BPS Jabar, Dody Herlando di Gedung Sate, Kota Bandung.
Uu mengatakan, SP 2020 Online adalah tahap pertama pengumpulan data sensus penduduk di tahun ini. Dirinya pun mengajak warga Jawa Barat untuk proaktif, demi tercapainya Satu Data Kependudukan Indonesia.
Pasalnya, data kependudukan yang akurat dan mutakhir merupakan dasar bagi pemerintah dalam membuat perencanaan berbagai bidang pembangunan, mulai dari persoalan pendidikan, perekonomian, kesehatan, hingga program sosial.
"Sensus penduduk adalah hal penting bagi pemerintah, karena kebijakan pemerintah baik itu kebijakan pembangunan maupun kebijakan lainnya bersumber pada jumlah penduduk data statistik dan juga hasil sensus penduduk itu sendiri," ucap Uu.
Selain itu, data kependudukan yang akurat menjadi pijakan pemerintah dalam merencanakan kebijakan yang tepat sasaran. "Manfaat data kependudukan hasil dari Sensus Penduduk 2020 ini sangat strategis," ungkapnya.
Uu menyebut, rangkaian SP 2020 atau SP Online berlangsung pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Sementara Sensus Penduduk Wawancara dilakukan pada 1 hingga 31 Juli 2020 dan ditahap kedua dilakukan pencacahan sampel pada Juli 2021.
"Inilah keharusan bagi masyarakat untuk mendukung pelaksanaan hajatan besar bangsa ini. Karena kunci utama kesuksesan Sensus Penduduk 2020 adalah partisipasi dari seluruh elemen bangsa," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved