Seorang Warga Sebar Infografis Calon Bupati Pangandaran 2024 Di Medsos, Diklaimnya Sebagai Hasil Survei

Informasi berbentuk gambar hasil survei Bakal Calon Bupati Pangandaran 2024 beredar di Media Sosial. Ada sepuluh nama tokoh dicantumkan dalam grafik tersebut, mulai mantan Wakil Bupati Pangandaran, Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Mantan Calon Bupati dan Wakil Bupati dua Periode lalu, Ketua Presedium Pemekaran, Seretaris Daerah, Ketua Komisi Pemilihan Umum, Hingga Wakil Bupati dan Istri Bupati yang sedang menjabat.

Setelah ditelusuri, infografis itu disebarkan oleh seorang warga yang bernama Ahmad Wahyu Saputra. Warga Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran itu mengklaim, infografis yang ia sebar merupakan hasil survei pribadi dengan menggunakan beberapa metode dalam kurun waktu dua bulan dari 28 Januari hingga 28 maret.

" Kebetulan saya ada tugas, kita coba memetakan beberapa hal seperti Sosial dan Politik kita coba memberikan edukasi kepada masyarakat Pangandaran,"  kata Ahmad saat ditemui RMOLJabar, Kamis (26/5).

Ahmad menjelaskan, bahwa ada tokoh tokoh yang ia masukan dalam surveinya merupakan figur potensial yang berpotensi maju di Pilkada 2024. Ahmad kemudian merinci 10 nama, diantaranya Adang Hadari, Iwan M Ridwan, Supratman, Ino Darsono, Ujang Endin Indrawan, Muhtadin, Surman, Kusdiana, Ida Nurlela dan Erwin M Thamrin.

" Metode yang saya gunakan itu multi stage random sampling, dengan jumlah responden 1000 orang secara daring dan tatap muka,"ungkap Ahmad saat ditemui RMOLJabar, Kamis (26/5).

Respons rate, kata Ahmad, kurang lebih 87 persen dengan margin of errornya 3.07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi Similiar random sampling.

" Jadi kita misalkan datang ke satu orang secara tatap muka. Saya bertanya, Pak kira kira 10 nama tokoh ini yang mungkin bisa dipercaya apabila hari ini ada Pilkada bapak akan pilih yang mana," papar Ahmad.

Lebih lanjut, Ahmad juga menjelaskan, Ketika itu dia menjawab memilih si A dengan dasar si ini prestasinya bagus, di Masyarakatnya baik dan sebagainya.

" Terkait survey sendiri kita bagi, misalkan urutan nomor satu ada berapa suara kemudian di persentasekan ada berapa suara," pungkasnya.