Dengan melibatkan unsur organisasi perangkat daerah, kecamatan dan desa, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Purwakarta melakukan desinfeksi di areal-areal publik yang ada di wilayah tersebut, Sabtu (28/3).
Penyemprotan secara serentak di areal publik tersebut juga nampak dilakukan di Kecamatan Purwakarta Kota.
Dalam keterangannya, Camat Purwakarta Kota, Dodih Hamdani mengatakan, pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa penduduk di Kecamatan Purwakarta intensitas bermigrasinya sangat tinggi.
"Artinya pergerakan penduduk dari Purwakarta ke wilayah-wilayah zona merah sangat banyak. Dan ini harus diantisipasi," kata Dodih kepada awak media, di Kantor Kecamatan Kota, Jalan Veteran.
Menurutnya, kegiatan penyemprotan di wilayahnya sudah dilakukan beberapa kali sejak awal Maret lalu. Kegiatan seperti ini sudah tidak terhitung dan dilakukan di titik-titik yang dianggap rentan penyebaran.
"Kami juga mengapresiasi peran serta masyarakat dan penanggulangan Covid-19 ini. Setelah saya turun langsung ke lapangan, ternyata masyarakat berswadaya, ketua RT ketua RW serta kelurahan, sudah mandiri melakukan penyemprotan ini," tuturnya.
Menurut Dodih, sebelumnya masyarakat di perkotaan juga telah banyak mendapatkan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona.
"Selain oleh kita disosialisasikan, media televisi, digital, media sosial maupun portal berita lainnya sangat berperan masif memberikan informasi wabah Covid-19 ini. Sehingga timbul rasa khawatir di dalam diri masyarakat di Purwakarta, sehingga dengan cara seperti itu, mereka berusaha untuk bagaimana cara melindungi diri ditengah wabah yang saat ini melanda Indonesia. Warga akhirnya antusias untuk berswadaya," tuturnya.
Langkah-langkah lain yang dilakukan jajarannya adalah memfungsikan posko-posko dari lingkungan RW bekerjasama dengan Puskesmas melakukan pemantauan pergerakan masyarakat.
"Sehingga nanti akan tercatat siapa saja yang bekerja dan hilik mudi dari dan ke luar kota. Kita sudah dihimbau kepada keluarganya untuk tidak dulu pulang kampung sebelum mereka dinyatakan bebas atau negatif Covid-19, jika pun harus pulang, hendaknya mereka melakukan pemeriksaan kesehatan ke faskes terdekat," ujar Mantan Camat Campaka ini.
Dodih juga mengatakan, telah dilakukan penyemprotan di Rusunawa di Kelurahan Ciseureuh, karena disana ada 300 Kepala keluarga.
"Kita fokus disana supaya mereka aman. Karena setelah diteliti, disana pergerakannya cukup intens, baru 1 atau 2 bulan sudah pergi lagi, tidak ada yang menetap. Kita awasi mereka-merak ini yang sering bermigrasi. Kalau untuk mereka yang menetap atau tidak bepergian keluar daerah punya pekerjaan disini, itu cukup aman," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved