Kabar duka menyelimuti keluarga Tiara Sepriani, seorang murid kelas 5 SD Muhammadiyah 2 Karangpawitan, Garut. Tiara menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU RSU Dr. Slamet Kabupaten Garut pada subuh ini, jam 04.42 WIB, setelah berjuang melawan sakit selama 13 hari.
Tiara telah mendapatkan perawatan maksimal di RSU Dr. Slamet sejak musibah yang menimpanya. Orang tua Tiara, Nana Suryaman dan Neny Nuraeni, dengan ikhlas menerima kepergian putri tercinta mereka.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun," ucap Nana, ayah Tiara. "Putri kami tercinta Tiara telah meninggal dunia subuh ini jam 04.42. Kami ikhlas setelah berusaha maksimal. Ini yang terbaik dari Allah untuk semua. Insyaallah anak kami di surga."
Keluarga Tiara mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah membantu mereka selama masa-masa sulit ini.
"Kami bersama seluruh anggota keluarga Tiara mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami," tutur Nana. "Dari saudara, tetangga, perangkat desa, RT/RW, kecamatan, daerah, Dinas Sosial, Muhammadiyah cabang dan ranting, Bapak H. Ahab Sihabudin anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, yang telah turut membantu serta mengawal keluarga kami. Tidak lupa juga kepada Bapak Helmy Budiman bersama tim yang juga telah membantu kami. Semoga terpilih menjadi Bupati Garut. Barakallah, haturnuhun ka sadayana."
Tiara dimakamkan hari ini di kampung halamannya di Kp. Weda Sari, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Garut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved