Pertemuan antara PKS dan PPP ditafsirkan sebagai upaya membangun poros atau koalisi partai Islam jelang Pilpres 2024. Namun penafsiran tersebut hanya sebatas asumsi publik yang belum tentu kebenarannya.
Hal tersebut disampakan Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJabar di DPRD setempat, Jumat (16/4).
Ia pun meminta tidak mengkotak-kotakan antara partai berasaskan Islam ataupun nasionalis, karena secara definisi partai Islam juga masih debatable. Sebab, banyak pemilih partai-partai nasionalis berbasis Islam.
“Jadi definisi partai Islam ini masih debatable, karena PKB, PAN bahkan PDI Perjuangan dan partai nasionalis lainnya memiliki pemilih berbasis Islam,” kata Junaedi, Jumat (16/4).
Meski gelaran Pilkada di Kabupaten Cirebon masih terbilang lama, namun komunikasi dengan sejumlah (Partai Politik) Parpol terus pihaknya lakukan.
"Karena revisi undang-undang Pemilu dan Pilkada tidak terjadi, berarti Pemilu legislatif akan dilakukan serentak tahun 2024 nanti. Saat ini PKS Kabupaten Cirebon terus menjalin kerja sama dan komunikasi politik dengan semua partai politik di Kabupaten Cirebon,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved