Sekjen PAN Eddy Soeparno ingin Pemilihan Presiden (Pilres) 2024 diikuti oleh lebih dari 2 Pasangan Calon (Paslon). Pernyataannya sekan memberi sinyal aka nada poros baru di Pilpres mendatang.
"Kalau masuk ke dalam pembahasan hiruk pikuk 2024, pembahasan berikutnya ialah berapa paslon sih dalam pilpres 2024. Kita melihat di pilpres sebelumnya 2 paslon. Tapi alangkah baiknya jika diberikan ada kesempatan bagi pasangan lain," kata Eddy dalam rilis survei yang bertajuk "Peta Politik Menuju 2024 dan Peta Politik Mutakhir" dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/6).
Dalam pandangan Eddy, jika lebih dari 2 paslon, masyarakat memiliki banyak pilihan, sehingga mengurani polarisasi yang ditimbulkan Pemilu sebelumnya.
"Sehingga nanti masyarakat merasa bahwa ah tidak menarik, karena plilhan saya tidak tertampung akhirnya meningkat angka golputnya," terangnya.
"Ibaratnya beli mi instan ada banyak brand. Banyak pilihan bisa mencicipi satu sama lain dan berkata, ini mie instan favorit saya. Dengan lebih banyak pilihan, akan semakin semarakkan dan matangkan demokrasi kita," sambungnya.
Menurut Eddy, PAN tetap akan evaluasi secara internal terkait potensi untuk berpartisipasi di Pilpres 2024. Karena, bagi sebuah parpol merupakan kebanggan tersendiri ketika kadernya bisa maju dalam perhelatan pilpres.
PAN juga sudah punya rekam jejak di berbagai pilpres. Pada pilpres 2004, mengusung Amien Rais dan pada 2014 mengusung Hatta Rajasa sebagai cawapres.
© Copyright 2024, All Rights Reserved