Demi meningkatkan pendidikan internasional dengan kualitas tinggi, Group of Schools menjalin kerja sama kemitraan strategis dengan Sekolah Mutiara Nusantara. Adapun strateginya yakni, melalui pendekatan tri-kurikulum unik.
Managing Director SIS, Aditya Shah mengungkapkan, kemitraan ini mencakup rebranding Sekolah Mutiara Nusantara menjadi SIS Bandung, sekaligus menegaskan komitmen SIS untuk memperluas keunggulan pendidikannya di seluruh Indonesia.
"Sekolah Mutiara Nusantara telah lama dihormati karena dedikasinya terhadap pendidikan berkualitas, kini akan mendapatkan manfaat dari pendekatan tri-kurikuler," kata Adit di Sekolah Mutiara Nusantara, Jl. Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (27/5).
Keunikan dari kolaborasi tersebut, dia menyebutkan, SIS menggabungkan keunggulan kurikulum Singapura, Cambridge, dan International Baccalaureate (IB). Integrasi ini memastikan bahwa siswa menerima pendidikan holistik yang mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan abad ke-21.
"Kami sangat antusias menyambut Sekolah Mutiara Nusantara ke dalam keluarga SIS. Transisi ini bukan hanya sekadar rebranding tetapi peningkatan signifikan dalam kesempatan penyesuaian pendidikan bagi siswa," ujarnya.
Berkenaan model pengajaran, dia memaparkan, bagi SIS Bandung sudah terbukti dan dedikasi terhadap keunggulan akan membawa pengalaman belajar ke tingkat yang lebih tinggi di Sekolah Mutiara Nusantara.
"Komitmen terhadap masa depan dengan akuisisi ini, SIS Bandung akan menawarkan perpaduan metode pengajaran yang inovatif dan fasilitas mutakhir," terangnya.
Dijelaskan Adit, sekolah akan mengadopsi Desired Student Learning Outcomes (DSLOS) dari SIS yang menekankan ketekunan, pemikiran analitis, komunikasi, kolaborasi, kewirausahaan, dan inovasi
Hasil pembelajaran ini didasarkan pada nilai inti SIS yaitu keadilan, rasa hormat, integritas, kepedulian, dan keberanian, dirancang untuk membina siswa menjadi individu yang berkarakter baik dan siap berkontribusi positif dalam dunia yang terus berubah.
"Integrasi Teknologi dan Fasilitas Modern sebagai bagian dari transformasi, SIS Bandung akan melihat investasi besar dalam teknologi dan fasilitas. Ini termasuk integrasi alat teknologi canggih seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Robotika ke dalam kurikulum," tuturnya.
"Kami memastikan bahwa siswa siap menghadapi masa depan. Kemitraan strategis ini mencerminkan komitmen berkelanjutan SIS terhadap komunitas," sebutnya.
Dengan membawa model pendidikan kelas dunia ke Sekolah Mutiara Nusantara, dia menjelaskan, SIS bertujuan untuk memberikan lebih banyak akses siswa ke pendidikan internasional berkualitas tinggi.
"Orang tua dan anggota komunitas diundang untuk mengunjungi kampus dan melihat langsung perubahan dan peluang menarik yang dibawa oleh kemitraan ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, Singapore Intercultural Schools didirikan oleh seorang warga Negara Singapura, Jaspal Sidhu. SIS Group of Schools didirikan pada tahun 1996 dengan lokasi pertama di Jakarta Selatan, Indonesia. Saat ini, SIS Group of Schools mengoperasikan sembilan sekolah di seluruh Indonesia: SIS Jakarta Selatan, SIS Pantai Indah Kapuk, SIS Kelapa Gading NEJ, SIS Cilegon, SIS Semarang, SIS Palembang, SIS Medan, SIS Surabaya, SIS Preschool Sedayu City, serta empat sekolah di luar negeri di Korea Selatan, Myanmar, dan India.
SIS Group of Schools unik dalam menawarkan tiga kurikulum terbaik di dunia; Kurikulum Singapura di Prasekolah (TK) dan SD, Cambridge IGCSE di SMP, dan program IB Diploma di SMA.
© Copyright 2024, All Rights Reserved