RMOLJabar. Kebijakan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi sekolah-sekolah negeri dianggap memberikan keuntungan tersendiri bagi sekolah-sekolah swasta. Sekalipun tidak besar, Sistem PPDB berdasarkan zonasi memberikan pengaruh pada peningkatan jumlah calon peserta didik di sekolah-sekolah swasta.
Hal itu sebagaimana dikatakan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah (SMKM) 3 Kuningan-Jawa Barat, Khoirul Anwar saat ditemui di kawasan kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat, jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon, Rabu (26/6).
"Walaupun memang tidak terlalu signifikan sebenarnya, maupun pengaruhnya. Namun, tetap ada (pengaruhnya)," kata Khoirul Anwar.
Baginya, kebijakan sistem zonasi pada PPDB memberikan peluang bagi sekolah-sekolah swasta untuk berlomba-lomba untuk meningkatkan layanan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan serta memberikan kontribusi besar bagi pemerintah di bidang pendidikan.
Meski demikian, SMK, kata Dia, menjadi sekolah yang paling banyak diminati masyarakat.
"Jadi SMK menjadi salah satu pilihan, alternative bagi masyarakat," ujarnya.
Saat dikonfirmasi berapa persen peningkatan itu, dirinya mengatakan bahwa, secara umum belum bisa dipastikan karena memang sekarang masih dalam proses penyeleksian. Prosentase itu dapat dilihat setelah ada hasil pengumuman di sekolah-sekolah negeri.
"Kebetulan memang, pengumuman itu kan tanggal 29 Juni 2019, untuk di Negeri," terangnya.
Sehingga, lanjut Dia, pihaknya belum bisa memastikan besarnya prosentase peningkatan itu lantaran masih menunggu hasil dari kelulusan di sekolah-sekolah Negeri. Apalagi, menurutnya, kepercayaan masyarakat kepada Sekolah SMK makin meningkat.
"Sekarang, Animo masyarakat sudah mulai naik dengan Sekolah-Sekolah SMK. Karena kelulusan SMK tidak hanya diterima ke dunia kerja, tapi juga ke Perguruan Tinggi juga," pungkasnya. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved