Ratusan siswa STM atau SMK Muhammadiyah Lemahabang diberikan pemahaman tentang resiko dan bahaya melakukan aktivitas di sekitar area atau ruas jalan tol Kanci Astana Japura dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Semesta Marga Raya (SMR) dan Polresta Cirebon.
Kepala Cabang Pengelola Jalan Tol Kanci Pejagan, Uum Jamadi mengatakan sosialisasi resiko melakukan aktivitas di area jalan tol pada para siswa STM atau SMK Muhammadiyah Lemahabang Cirebon untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain yaitu para pengendara jalan Tol Kanci Pejagan.
"Kami memberikan edukasi sebagai pesan pada masyarakat khususnya para siswa tidak melakukan aktivitas di area sekitar Tol karena sangat berbahaya," kata Uum Jumadi di SMK Muhamadiyah Lemahabang Cirebon, Selasa (30/7).
Kepala Cabang pengelola jalan tol Kanci-Penjagan tersebut mengatakan, sosialisasi pada para pelajar karena ditemukannya aktivitas seperti berkumpul diatas jembatan Tol yang mengundang potensi terjadinya tawuran antar pelajar.
"Kami menggandeng pihak Kepolisian (Polresta Cirebon) untuk mengedukasi para pelajar sebagai antisipasi kenalkan remaja seperti tawuran antar pelajar," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Muhamadiyah Lemahabang, Jimmy Karlsson mengatakan pihaknya berterimakasih pada pihak Pengelola Jalan Tol Kanci Penjagan yang telah ikut memberikan edukasi pada para siswa tentang bahaya beraktivitas di area jalan tol.
Jimmy mengklaim SMK Muhamadiyah Lemahabang secara rutin melakukan sosialisasi dan edukasi dengan melibatkan instansi Kepolisian, BNN dan TNI pada para pelajar.
"Kami terus melakukan edukasi dan menanamkan jiwa kebangsaan pada para pelajar agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik, seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan safety riding," singkatnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved