Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar mulai berkolaborasi dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, dan asosiasi untuk meraih dukungan anggaran.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Moh. Arifin Soendjayana mengakui, pihaknya telah menggelar serangkaian pertemuan dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemendag).
“Pekan lalu kami ke Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, tidak hanya jajaran Indag Jabar saja kami juga mengajak seluruh kepala dinas Disperindag 27 kabupaten/kota,” ucap Arifin, Senin (24/2).
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya diterima langsung Sekjen Kemendag dan jajarannya. Arifin pun meminta Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana dekontrasi pada 2021 bagi Jawa Barat mendapat prioritas lebih besar.
“Kami sampaikan hasil pertemuan dengan 27 kabupaten/kota ke Kemendag agar selaras dengan program dan kegiatan Pemerintah Pusat. Dilaporkan juga terkait dengan harga bawang putih telah dilakukan operasi pasar yang dilakukan oleh Pemprov Jabar,” tuturnya.
Selain itu, papar Arifin, kesempatan tersebut juga digunakan pihaknya untuk melaporkan langkah-langkah dan dinamika perdagangan yang sudah dilakukan Pemprov Jabar.
“Kami juga memaparkan program Revitalisasi Pasar yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2020 sebanyak 16 pasar, sekaligus meminta bantuan ke Pemerintah Pusat untuk sarana dan prasarana pembangunan pasar pusat distribusi di tahun 2021,” paparnya.
Menurutnya, hal sama juga dilakukan saat pihaknya bertemu dengan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya melaporkan kondisi sektor industri pengolahan yang mengalami penurunan.
“Kita ingin mencoba mencari solusi bagaimana menaikan kembali dengan kontribusi yang lebih baik. Sekaligus mencoba mengoptimalkan himpunan kawasan industri untuk berkoordinasi dengan tenannya,” kata dia.
Dalam pertemuan tersebut pihak Indag juga memaparkan rencana pembangunan Kawasan Segitiga Rebana yang merupakan rencana Gubernur Ridwan Kamil. “Jika tata ruang sudah sesuai kita dorong untuk akselarasi. Pertemuan ini sekaligus meminta solusi dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
Selain pertemuan dengan pemerintah pusat, pihaknya mengaku rutin menjalin pertemuan dengan pihak asosiasi perdagangan maupun industry. Setidaknya ada 10 asosiasi yang sudah menggelar pertemuan dan membicarakan sejumlah langkah pembangunan di bidang Indag.
“Kami menampung usulan program untuk 2021, intinya 2020 ini kami sudah bersinergi sesuai perintah pimpinan,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved