Persoalan sampah di Kota Bandung belum menemukan titik terang dalam hal penyelesaian. Perlunya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan organisasi lain yang peduli tentang lingkungan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, DPD KNPI Kota Bandung menginisiasi gerakan pemuda peduli lingkungan (pepeling) bersama pemerintah, dalam hal ini adalah Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Bandung.
Selain Dispora, KNPI juga menggandeng Kadin, Hipmi dan Forum RW Kota Bandung untuk sama-sama bergerak menyelesaikan persoalan sampah.
"Kita ingin mengajak hadirnya semangat dan juga harapannya dengan engagement yang kebangun lewat program lingkungan ini pada mulanya bisa mendorong kerja kolaborasi di sektor-sektor lainnya dari permasalahan ekonomi, permasalahan kesehatan, dan lain sebagainya," kata Kepala Dispora Kota Bandung Eddy Marwoto.
Dengan tagline "Gerakan Bandung Bebas Polusi dan Sampah", KNPI bersama Dispora akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat. Nantinya, Forum RW akan berkeliling menyapa masyarakat sekaligus memberikan pembelajaran tentang pengelolaan sampah.
"Agar masyarakat bisa lebih mempelajari dan memahami bagaimana sih pola pengelolaan sampah yang ideal/baik. Kita roadshow, bukan cuman mengajarkan tapi juga kita membantu masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan fasilitas, alat ngompos yang baik seperti apa, kita bantu fasilitasi," kata Eddy.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Bandung Edwin Khadafi mengatakan, kegiatan Pepeling ini juga akan menyasar para pelajar untuk bisa menambah energi gerakan, bagaimana nanti pengelolaan sampah berbasis sekolah bisa dilakukan oleh pelajar.
"Jadi Satgas Pelajar ini selain mereka melakukan campaign di media sosial dan di lapangan dalam hal ini sekolahnya masing-masing, mengurangi air minum dalam kemasan dengan menggunakan tumbler, lalu juga bagaimana memanfaatkan sampah-sampah organik dan anorganik," tegasnya.
Edwin juga mencanangkan selama 200 hari kerja agar bisa memantau perkembangan dari gerakan ini. "Kita canangkan gerakan 200 hari kerja. Harapannya dengan 200 hari kerja ini Satgas Pelajar, bekerja selama 200 hari kerja untuk jadi capaian awal di sekolahnya masing-masing," katanya.
Oleh karena itu, Edwin mendorong pemerintah selalu di garda terdepan untuk mengeluarkan kebijakan yang responsif terhadap persoalan yang ada di Kota Bandung.
"Jadi secara ranah kebijakan kita dorong, karena ini tetap domainnya pemerintah harus bisa lebih di depan untuk urusan ini. Tapi juga kita tidak mengesampingkan peran masyarakat yang harus terus dioptimalkan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved