Taman Goa Sunyaragi minim fasilitas penerangan di beberapa titik. Akibatnya, objek wisata yang berada di Jalan Brigjen Dharsono Kota Cirebon itu terlihat gelap pada malam hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Jajat Sudrajat selaku pengelola Taman Goa Sunyaragi, Selasa (23/6).
Dikatakan Jajat, dengan kondisi penerangan yang dirasa belum memadai, membuat pihaknya pun belum bisa membuka kunjungan wisata pada malam hari seperti yang sudah direncanakan sebelumnya.
"Ketika revitalisasi pada tahun 2014, dari pihak pemerintah telah memberikan sebanyak 12 lampu penerangan. Namun setelah beberapa tahun lampu-lampu tersebut mati," ungkapnya.
Jajat mengungkapkan, dalam melakukan pemeliharaan tempat wisata yang menyimpan peninggalan sejarah itu, sejauh ini pihaknya hanya mengandalkan dari hasil penjualan tiket.
Oleh sebabnya, lanjut Jajat, pihaknya berharap kepada pemerintah kota Cirebon melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) dapat memberikan perhatian.
"Tidak menutup kemungkinan ada wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Goa Sunyaragi pada malam hari," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang wisatawan lokal asal kota Cirebon, Muslimin mengaku menyayangkan melihat kondisi Taman Goa Sunyaragi yang saat ini minim penerangan.
Menurutnya, penerangan merupakan salah satu hal penting bagi objek wisata. Karena, selain dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung yang ingin berwisata pada malam hari, juga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tamannya sudah bagus tapi penerangannya masih minim. Dikhawatirkan dengan kondisi seperti ini justru terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved