Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat melalui PT Jasa Medivest (Jamed) berupaya mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni di Plant Dawuan.
Direktur Jasa Medivest, Olivia Allan mengatakan, selama pandemi Covid-19, Jamed telah memberdayakan lima orang karyawan, yang berasal dari sekitar kawasan Plant.
Selain itu, kendaraan pengangkut limbah medis pun akan ditambah. Tidak lain, tujuannya adalah agar operasional dapat berjalan optimal
"Kami memberdayakan masyarakat di sekitar Plant Jamed, untuk bisa mengisi alokasi tambahan personel di lapangan," ucap Olivia, Jumat (5/2).
"Kami juga sudah melakukan pengadaan mobil pengangkutan. saat ini dalam tahap, pengurusan izin. Jumlahnya Lima kendaraan akan kami tambah," tambahnya.
Olivia menegaskan, Jamed menerapkan SOP penanganan limbah medis dengan ketat. Mulai dari distribusi limbah medis dari fasyankes, sampai proses pengolahan dan pengelolaan residu ke sanitary landfill berizin.
"Limbah Covid-19 selalu didahulukan dalam penanganan, guna menekan potensi sebaran Covid-19," ungkapnya.
Jamed pun telah menyusun SOP secara komprehensif, misalnya pegawai di plant dawuan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), dan penyemprotan disinfektan pada limbah Covid-19.
Selain itu, manajemen menyediakan fasilitasi vaksin terkait didukung asupan gizi untuk menjaga imunitas pegawai.
"Asupan gizi pegawai wajib kami perhatikan. Vitamin C setiap hari wajib dan kami sediakan. Untuk makanan, ada tambahan buah-buahan," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved