Kesan negatif kerap diterima masyarakat jika mendengar kata geng motor. Terlebih konten ugal-ugalan, kekerasan yang tersebar luas di media sosial terkesan membuat geng motor seolah menjadi musuh masyarakat.
Namun frame negatif tersebut dihempaskan salah satu geng motor ternama di Kota Bandung, yaitu Moonraker.
Moonraker yang kini bertajuk tagar "wanieun kana kahadean" (berani untuk kebenaran), membiaskan frame negatif geng motor menjadi organisasi untuk saling bertukar kebaikan.
Seperti kegiatan yang bertajuk Silaturahmi Akbar Moonraker Kota Bandung, yang dihadiri langsung Bunda Moonraker, Irawati, di Taman Bagusrangin, Sabtu (20/01).
Teh Ira yang merupakan Caleg DPR RI Dapil Jabar 1 dari Partai Hanura mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan anak asuhnya, di tengah maraknya pemberitaan miring tentang geng motor.
"Kalian generasi muda, generasi penerus bangsa. Kami disini hanya menjembatani kalian yang akan meneruskan estafet perjuangan kami. Diawali dengan kegiatan positif seperti ini, untuk berkiprah di masyarakat. Tinggalkan jejak yang baik-baik," ungkapnya.
Teh Ira pun menegaskan, kepercayaan akan dirinya terhadap anak asuhnya, yang dinilai mempunyai potensi untuk menciptakan pemimpin-pemimpin hebat di bangsa ini.
"Kalian nanti bisa berkompetisi dengan anak lainnya sebagai generasi hebat, pemimpin-pemimpin mulai dari tingkat RT hingga sampai lingkungan provinsi, siapa tau bisa jadi pemimpin negara. Ini tidak ada yang tidak mungkin kalau dengan doa upaya dan selalu melakukan kebaikan, kelak kalian nanti akan menjadi orang-orang hebat dan bermanfaat bagi orang lain," kata dia.
"Bunda lihat kalian Moonraker mempunyai potensi. Tidak ada orang yang lemah, tidak ada orang yang bodoh. Yang ada adalah orang yang kurang belajar dan kurang berusaha," pungkasnya.
Senada dengan Ketua DPC Moonraker Kota Bandung, Regent menyatakan sikap untuk berkomitmen menjaga nama baik, serta menjunjung tinggi nilai kebaikan untuk organisasi yang ia pimpin sekarang.
"Kami hanya ingin organisasi kami jauh lebih baik. Jadi disisi lain, stigma-stigma masyarakat tentang kami (yang buruk) itu, akan kami buktikan dengan kebaikan. Seperti yang mulanya tagline kami "wanieun" (berani), kini ditambahkan "wanieun kana kahadean" (berani untuk kebaikan). Karena semua orang punya keberanian, namun tidak semua orang punya keberanian untuk kebaikan," ungkapnya.
Acara pun diwarnai canda tawa para anggota Moonraker, dengan ceramah yang diisi penceramah kondang Ustadz Evie Effendi. Selain itu, juga digelar pemberian santunan bagi anak yatim, juga kaum lanjut usia.
"Ada perlunya perhatian dari Pemkot atau stakeholder serta dukungan masyarakat untuk mengembangkan potensi-potensi mereka dengan pelatihan-pelatihan dan kesempatan untuk mereka," tandas Irawati.
© Copyright 2024, All Rights Reserved