Tekan Kemiskinan Ekstrim di Wilayah Pesisir Jabar, UNDIRA Usung Konsep Ekonomi Biru

Kemiskinan ekstrim di Provinsi Jawa Barat tidak hanya terjadi di wilayah pesisir Cirebon juga terjadi diwilayah pesisir Kabupaten Bekasi. Upaya menekankan kemiskinan ekstrim tidak hanya dilakukan Pemerintah tapi juga oleh Perguruan Tinggi (PT).

Dekan Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial (FBIS) Universitas Dian Nusantara (UNDIRA), Caturida Meiwanto Doktoralina, menegaskan pentingnya perhatian program di Perguruan Tinggi dalam menekan kemiskinan ekstrim di wilayah pesisir merupakan salah satu cara agar konsep ekonomi biru yang dapat membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir terlaksana dengan baik.

Catur mengungkapkan pelaksanaan kegiatan hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dikti dalam aplikasi ketahanan ekonomi di wilayah Desa Segarajaya, Bekasi, Jawa Barat fokus terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga dengan fokus kepada pemberdayaan melalui konsep ekonomi biru yang dilaksanakan Pemerintah Pusat.

“Jadi program PKM mendapat dukungan mitra dari Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir Kemenko Marves, Muh Rasman Manafi, sebelum kemudian beliau Diangkat sebagai Pj. Walikota Baubau,” kata Catur dalam keterangan, Selasa (10/9).

Catur yang juga terdaftar sebagai Tenaga Profesional Bidang Ekonomi dan SKA Lemhannas RI ini mengklaim peran Perguruan Tinggi seperti UNDIRA dalam program PkM sangat penting, karena pendidikan masyarakat pesisir harus menjadi prioritas guna meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kemampuan usaha dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya dengan bijak.

Alumni dari Universiti Sains Malaysia ini mengingatkan kepada masyarakat bahwa konsep ekonomi biru, wajib memperhatikan keberlangsungan ekologi sistem laut. Sehingga secara hexa-helix wajib akan melibatkan peran akademisi pendidikan, pelaku industri Jasa dan perdagangan, media massa, Kelompok Masyarakat, Regulasi dan Pemerintah Pusat juga Daerah.

“Ini momentum untuk menstimulasi dan menggalang gagasan, respons dan dukungan yang dibutuhkan oleh kelompok UMKM atau pelaku usaha kecil hingga pada pengelolaan keuangan sederhana pada industri rumah tangga yang ada di wilayah pesisir Desa Segarajaya, Bekasi Jawa Barat,” tutupnya.